Polemik Puskesmas Ngantang, Pemkab Malang Mengaku Sudah Beli Lahan

Konten Media Partner
28 Juli 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Malang, Sanusi. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Malang, Sanusi. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mengaku sudah membayarkan uang tanah sejumlah Rp 1,2 miliar yang rencananya akan digunakan untuk mendirikan Puskesmas Ngantang.
ADVERTISEMENT
"Sudah (dibayar). Ya nanti biar diselesaikan oleh yang bersangkutan atau yang terkait," ungkap Sanusi, usai rapat paripurna, di Kantor DPRD Kabupaten Malang, pada Selasa (28/7/2020).
Sanusi mengatakan, masalah tersebut akan diserahkan kepada dinas terkait. "Itu dicairkan dari APBD, bagian keuangan nanti yang menyelesaikan itu yang tentunya melalui dinas terkait," ujarnya.
Oleh sebab itu, alumni UIN Malang ini akan menelusuri siapa yang bermain di polemik ini. "Nanti biar ditelusuri siapa yang menerima dan siapa yang berhak menerima juga," ujarnya.
Namun, hingga saat ini Sanusi merasa belum ada yang melaporkan kepada dirinya. "Sampai saat ini belum ada pengaduan kepada saya melalui dinas terkait. Bagian pertanahan sudah memediasi untuk dicarikan solusi terbaik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pengusaha tebu asal Gondanglegi ini menjelaskan, tanah seluas 7.920 meter persegi milik Junaedi akan digunakan untuk pembangunan Puskesmas Ngantang.
"Rencananya itu akan dijadikan puskesmas pengganti, karena puskesmas yang sebelumnya mau dijadikan rumah sakit," pungkasnya.
Sebelumnya, Junaedi (47), warga Ngantang, Kabupaten Malang memasang spanduk bertuliskan Tanah Milik Junaedi di atas tanah yang rencananya akan dibangun Puskesmas Ngantang.
Usut punya usut, ternyata Junaedi selaku pemilik tanah bersama M Bakir dan Rasul belum menerima uang pembelian tanah miliknya.