Polinema Jadi Kampus Pendamping Kemitraan Afiliasi Pendidikan Vokasi

Konten Media Partner
8 November 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polinema. Foto: Humas
zoom-in-whitePerbesar
Polinema. Foto: Humas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan penandatanganan MoU kemitraan antara industri dan afiliasi pendidikan vokasi, di Mercure Hotel Surabaya, pada Sabtu (7/11/2020).
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut Program Kampus Pendamping Kemitraan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbud.
Dalam program ini, terdapat tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi yang melibatkan tiga mitra industri.
Polinema. Foto: Humas
Pada MoU ini, terdapat tiga kerjasama antara afiliasi pendidikan, yakni SMK dan akademisi komunitas dengan mitra industri.
Mereka adalah PT Swadaya Graha dengan SMKN 5 Bojonegoro dan Akademi Komunitas Semen lndonesia (AKSI) Gresik; PT POMI Paiton dengan SMKN 5 Bojonegoro dan SMK Mambaul Ulum Paiton; PT BRI IT dengan SMKN 1 Tlanakan Pamekasan dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar Blitar.
Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan MMT MM, mengatakan bahwa Polinema mendapatkan mandat amanah dari Dirjen Diksi sebagai kampus pendamping kemitraan.
ADVERTISEMENT
"Kami mendapatkan amanah untuk melakukan pendampingan kemitraan terdapat tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi dan menggandeng tiga mitra industri Polinema, agar terjadi link and match," terangnya.
Awan berharap, MOU tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan magang, update modul pendidikan vokasi dan memasukkan kebutuhan industri, alih teknologi, pertukaran pengajar, pembuatan alat, serta keterlibatan vokasi pada proyek industri.
Sementara itu, Perwakilan dari Direktur Mitras Dudi, Prof Suhadi Lili, menyatakan berdasarkan peringkat kesiapan kemitraan, histori kemitraan, kecukupan SDM dan strategi, Polinema mampu mengalahkan sembilan perguruan tinggi vokasi lainnya di Indonesia.
Oleh sebab itu, Polinema mendapat amanah dari Dirjen Diksi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan.
"Harapannya, kemitraan dapat mensinergikan pendidikan menengah, pendidikan tinggi vokasi, dan dunia usaha dunia industri," inginnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Chief Opening Officer BRI IT, Argabudhy Sasrawiguna, menyebutkan bahwa program ini memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan dunia industri. Sebab, siswa memiliki chance dan challenge, pengajar menyesuaikan kurikulum kombinasi pendidikan, dan dunia industri memiliki performa terbaik dan problem solving dalam pertumbuhan ekonomi.
"Persentase kelulusan yang langsung bekerja menjadi lebih besar dan semakin menguatkan bisnis dengan SDM yang berkualitas di sisi industri," katanya.(ads)