Polisi Sudah Periksa 3 Model Terkait Kasus Fetish Mukena di Kota Malang

Konten Media Partner
24 Agustus 2021 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AL, saat melapor kasus fetish mukena ke Polresta Malang Kota pekan lalu. foto/Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
AL, saat melapor kasus fetish mukena ke Polresta Malang Kota pekan lalu. foto/Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota terus melakukan pengembangan terkait dugaan pelecehan fetish mukena yang dilakukan seorang pria berinisial D kepada sejumlah model dan mahasiswi di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah memeriksa 3 model untuk dilakukan pemeriksaan pada 21 Agustus 2021 lalu.
"Untuk sementara kami sudah memasukkan laporan dari 3 model. Sekalian ketiganya sudah kami mintai keterangan pada 21 Agustus kemarin," ungkapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/08/2021).
Lebih lanjut, Tinton juga mendorong para korban untuk melapor jika merasa ikut menjadi korban fetish mukena.
"Kami mempersilakan bagi yang merasa korban untuk datang ke Polresta Malang Kota untuk membantu kami menganalisa perkara ini apakah bisa dinaikkan perkara atau tidak," ucapnya.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo
Dari sanalah ia merasa sangat perlu untuk menambah jumlah saksi untuk melihat akan dibawa ke mana kasus ini.
"Sampai saat ini masih dalam pemeriksaan dan analisa, nanti juga akan ada beberapa saksi yang akan kami minta keterangan (lagi)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kasus ini terkuak saat akun Twitter @jeehantz membuat thread terkait pengalaman tidak mengenakkan dirinya menjadi korban fetish mukena pada Rabu (18/08/2021) lalu.
Ia bercerita terkait foto-fotonya dan beberapa model, mahasiswi, sampai ibu rumah tangga yang diupload di sebuah akun Twitter @pecinta_mukena.
Belakangan diketahui bahwa akun tersebut ada akun yang diduga merupakan akun yang memuat beberapa tweet bernada mesum terutama pada wanita-wanita yang menggunakan mukena.
Para korban bercerita jika foto-foto mereka adalah hasil sesi pemotretan oleh akun online shop Griya Mukena (GM). Dan usut punya usut diduga bahwa owner Griya Mukena adalah orang yang sama merupakan admin @pecinta_mukena, seorang pria berinisial D.
Lalu, pada Kamis (19/08/2021) seorang pria yang diduga pelaku fetish mukena tersebut membuat video klarifikasi permintaan maaf setelah tahu dirinya viral.
ADVERTISEMENT
Dan pada hari ini (20/08/2021), salah satu korban berinisial AL (22) juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Polresta Malang Kota.