Polisi Sulit Lacak Identitas Wanita Korban Mutilasi di Malang

Konten Media Partner
25 Mei 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sketsa wajah korban mutilasi yang dibuat oleh tim Polres Malang Kota.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa wajah korban mutilasi yang dibuat oleh tim Polres Malang Kota.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID--Kepolisian Resor (Polres) Malang Kota (Makota) masih kesulitan menemukan identitas perempuan korban mutilasi di bekas Departemen Store Matahari, Pasar Besar, pada 14 Mei 2019. Kasat Reskrim Polres Makota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengatakan berencana menggandeng tim INAFIS Mabes Polri untuk melakukan penelusuran identitas korban tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan cara memperbarui hasil sketsa wajah korban yang telah digambarkan sebelumnya.
"Upaya pemuktahiran detail sketsa wajah akan berkoordinasi dengan INAFIS pusat (Mabes Polri). Kami akan minta bantuan spesialis sketsa korban," ucap Kasat Reskrim Polres Makota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna Jumat malam (24/5).
Hal tersebut dilakukan lantaran upaya tim INAFIS dan juga tim medis untuk mendapatkan sidik jari korban terkendala. Ini dikarenakan kondisi mayat yang sudah kaku, sehingga sidik jari sulit teridentifikasi.
Perlu diketahui, hingga hari ini, Sabtu (25/10), Polres Malang Kota memang masih kesulitan dalam menemukan identitas korban mutilasi dari tersangka, Sugeng Santoso (49). Lantaran korban diperkirakan seorang tunawisma. Sehingga tidak memiliki identitas sama sekali. Tak hanya itu, keluarga korban juga belum ada yang datang mengakui.
ADVERTISEMENT
"Karena memang korban ini kita ketahui adalah tunawisma atau gelandangan. Jadi tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan juga tidak memiliki identitas diri apakah itu pencatatan berupa perekaman e-KTP atau pun catatan Disdukcapil, SIM, (dan) kartu keluarga (KK). Itu kita masih sulit karena memang tidak satu pun kita temukan," bebernya.
Sugeng (diborgol, kaos putih), terduga pelaku mutilasi perempuan di Pasar Besar, Malang. Foto: Foto: Gigih Mazda/tugu malang
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk pencarian identitas korban yang bersangkutan. Salah satunya melakukan pemutakhiran sketsa wajah dan juga semakin mendetailkan ciri-ciri korban.
"Autopsi didapatkan fakta bahwa korban ini kurang lebih tingginya 160 cm dengan berat kurang lebih sekitar dibawah 50 kilogram, sedangkan usia diperkirakan antara 28 sampai 34 tahun," terangnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa segera melaporkan kepada pihak kepolisian, agar kemudian bisa mengecek langsung ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Lantaran, sejak 14 Mei lalu, potongan tubuh korban belum dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Reporter : Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq