Polisi: Video Penembakan Gus Idris Cuma Demi Konten, Tak Ada Luka Tembak

Konten Media Partner
2 Maret 2021 21:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idris Al-Marbawi atau  Gus Idris saat memberikan keterangan pada media di pesantrennya.(foto:Rizal Adhi Pratama).
zoom-in-whitePerbesar
Idris Al-Marbawi atau Gus Idris saat memberikan keterangan pada media di pesantrennya.(foto:Rizal Adhi Pratama).
ADVERTISEMENT
MALANG - Viral video dugaan penembakan pada Ustadz sekaligus Youtuber Idris Al-Marbawi, atau akrab disapa Gus Idris, ternyata hanya kebutuhan konten atau tidak pernah terjadi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, bahwa jajarannya sudah melakukan penyelidikan terkait video tersebut.
"Terkait video yang sudah beredar, kami lakukan upaya-upaya penyelidikan agar tidak ada berita simpang siur. Kami akhirnya melakukan upaya-upaya, agar mengetahui kejadian sebenarnya dari kejadian ini," terangnya saat mendatangi Pondok Pesantren Gus Idris Thoriqul Jannah Ngajum, Kabupaten Malang pada Selasa (02/03/2021).
Polres Malang langsung menurunkan tim Intelejen, Satreskrim dan Polsek Ngajum, untuk melakukan klarifikasi berita penembakan terhadap Gus Idris.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata video tersebut hanyalah untuk kebutuhan konten. Tidak ada penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal.
"Bahwa Gus Idris ini tidak pernah tertembak dan tidak pernah mengalami luka apapun juga. Dan yang mereka lakukan ini adalah murni konten untuk video cerita berseri untuk kepentingan YouTube," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya juga sudah bertemu langsung dengan Gus Idris, dan tidak ada sama sekali bekas luka tembak, atau apapun di seluruh tubuh beliau," sambungnya.
Selanjutnya, jajaran Polres Malang belum memastikan apakah kejadian ini akan dijerat hukum atau tidak. Yang pasti Hendri akan melakukan tindakan klarifikasi dan menyelidiki akun-akun yang pertama kali menyebarkan isu penembakan tersebut.
"Saya belum bisa memastikan apakah ada proses hukum atau tidak, tapi yang pasti saya tetap akan mengambil langkah klarifikasi terhadap setiap pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan ini. Termasuk Gus Idris akan meminta klarifikasi langsung dan orang-orang yang ada dalam kejadian tersebut," tuturnya.
"Kami juga akan melakukan penyelidikan terhadap akun yang pertama kali menyebarkan terkait berita penembakan ini," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Idris Al-Marbawi juga memberikan statement bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan kata penembakan dalam videonya tersebut.
"Saya Idris Al-Marbawi alhamdulilah sehat wal afiat, atas ijin Allah kami di sini diberikan kesehatan. Yang ingin saya sampaikan bahwa tidak ada unsur penembakan. Karena saya dalam video ini tidak mengeluarkan penembakan," tegasnya.
Ia bahkan mengatakan, jika pihak-pihak yang mengatakan adanya penembakan, adalah orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Adapun yang menyampaikan ada unsur penembakan adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin ada kepentingan yang lain," ungkapnya.
Gus Idris menjelaskan, jika video tersebut hanya untuk pembelajaran kepada masyarakat, bahwa ilmu hitam tidak bakal bisa mengalahkan ilmu putih.
"Adapun dalan video tersebut mengandung pembelajaran bahwa yang mempercayai ilmu hitam tidak akan pernah menang melawan ilmu putih," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pria berkacamata ini juga mengatakan, jika ia mendapatkan banyak pembelajaran dari video yang menyebabkan banyak perdebatan tersebut.
"Dan dari kejadian ini ada hikmah yang diambil khusus untuk saya sendiri dengan mengetahui siapa kawan dan siapa lawan," tutupnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gus Idris, Ian Firdaus menceritakan kronologi kejadian tersebut adalah saat live video tentang penyerangan dukun ilmu hitam Nyai Ronggeng. Waktu Gus Idris dan timnya berada di dekat Pacet pada malam hari antara tanggal 28 Februari atau 1 Maret.
"Setelah itu Gus langsung naik ke atas, dan saat naik ke atas itu, banyak yang menyimpulkan bahwa terjadi penembakan. Padahal dari kami tidak pernah memberikan statement bahwa itu penembakan," ungkapnya.
Ian mengatakan jika berita ini menjadi simpang siur, karena baik dirinya dan Gus Idris tidak bisa dihubungi beberapa hari setelah kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang jadi masalah memang baik dari Gus maupun saya tidak ada kabar beberapa hari. Sehingga orang-orang berkesimpulan bahwa Gus ditembak dan segala macam," bebernya.
"Tapi setelah itu Gus mengajak saya dan Ustad Farhan untuk istilahnya berendam dibeberapa tempat, salah satunya di daerah Pacet itu," lanjutnya.
Ia juga menegaskan jika akun-akun media sosial yang mengatakan kejadian tersebut adalah penembakan bukanlah pihak Gus Idrus.
"Yang menyampaikan penembakan itu bukanlah akun dari kami. Jadi kami sendiri tidak pernah menyampaikan ada penembakan," tegasnya.
Lebih lanjut, Ian menjelaskan jika ada darah yang terlihat dari luka yang diduga penembakan hanyalah kebutuhan konten video.
"Kalau misalkan darah dalam luka kan itu dari Gusnya memang untuk pembuatan konten video. Kalau dari unsur ilmu hitam, saya tidak bisa jelasin, karena saya secara hukum ilmu hitam itu nalarnya bagaimana, mau dicari pasalnya juga tidak tahu itu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Memang memerangi ilmu hitam salah satunya ya ada di konten itu," pungkasnya.