Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Politeknik Negeri Malang Kembangkan Pembangkit Listrik Hybrid
10 Oktober 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menitKolaborasi dengan Perum Perhutani
ADVERTISEMENT
MALANG - Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), berkolaborasi kembangkan Pembangkit Listrik Hybrid, Piko Hidro 350 W dan PLTS 2x50 Wp dalam mengdukung elektrifikasi di Kawasan Coban Tarzan Kecamatan Jabung, Malang.
ADVERTISEMENT
Serah terima Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid ini telah dilaksanakan pada Kamis (22/9/2022).
Pihak Polinema diwakili Ketua Pusat Riset Smart Green Energy Polinema Mohammad Noor Hidayat ST MSc PhD. Sedangkan pihak Perhutani diwakili oleh kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Sukopuro Agung Purwito.
Penandatanganan Bukti Serah Terima tersebut juga disaksikan pengelola kawasan wisata alam air terjun Coban Tarzan yang diwakili Khusnul Ma’arif.
Dua group riset yang telah melakukan pengembangan pambangkit listrik tenaga hybrid ini. Yaitu Grup Riset Sistem Tenaga Listrik - Prodi Teknik Listrik dan Prodi Sistem Kelistrikan Polinema dan Pusat Riset Smart Green Energy Polinema.
Grup Riset Sistem Tenaga Listrik - Prodi Teknik Listrik dan Prodi Sistem Kelistrikan POLINEMA beranggotakan Mohammad Noor Hidayat ST MSc PhD; Irwan Heryanto/Eryk ST MT; Ferdian Ronilaya ST MSc PhD; dan Sapto Wibowo ST M.Sc, PhD.
Sedangkan Pusat Riset Smart Green Energy Polinema beranggotakan Mohammad Noor Hidayat ST MSc PhD; Dr Asrori ST MT; Dr Ir Prayitno MT; Dr Ir Bagus Wahyudi MT; Dr Eng Cahya Rahmad ST MKom; Ferdian Ronilaya ST MSc PhD.
ADVERTISEMENT
Mohammad Noor Hidayat mengatakan, bahwa di kawasan wisata Coban Tarzan terpasang satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro.
“Di kawasan wisata alam air terjun Coban Tarzan telah terpasang satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro dengan daya terpasang 250 watt. Dengan efisiensi pembangkit sekitar 80 persen, maka daya maksimal yang dapat dihasilkan adalah sekitar 200 watt,” ujarnya.
Dengan kebutuhan daya listrik rata-rata sekitar 300 watt. Maka, pembangkit listrik yang ada, belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga diperlukan penambahan kapasitas pembangkitan tenaga listrik di sana.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah kapasitas pembangkitan dari Pembangkit Listrik tenaga Piko Hidro dari 250 watt menjadi 350 watt serta menambah pemasangan satu unit Pembangkit Listrik tenaga Surya dengan kapasitas 2x50 Wp.
ADVERTISEMENT
“Daya keluaran dari kedua jenis pembangkit ini akan diatur dan dikombinasikan dalam suatu sistem Pembangkit Listrik Hybrid. Dengan adanya sistem Pembangkit Listrik Hybrid, diharapkan kebutuhan listrik di kawasan wisata Coban Tarzan akan dapat dipenuhi,” jelas dia.
Selain itu, keberadaan pembangkit listrik hybrid ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung tentang pembangkit listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh meliputi pemasangan turbin dan generator, pemasangan panel listrik serta pekerjaan instalasi listrik yang dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terdiri atas dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Listrik dan Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang Tahun Akademik 2021-2022.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian nyata Polinema terutama Prodi Studi Teknik Listrik dan Sistem Kelistrikan untuk membantu upaya Elektrifikasi di Kawasan Coban Tarzan Kecamatan Jabung Kabupaten Malang,” imbuh Irwan Heryanto.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Perum Perhutani melalui Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukopuro Kecamatan Jabung sebagai unit dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, sekaligus mitra kerja dalam hal ini memberikan ijin pembangunan PLTPH dan pemanfaatan hutan di kawasan wisata Coban Tarzan.
“Pengelola kawasan wisata alam air terjun Coban Tarzan berpartisipasi dalam penyediaan tempat untuk pembangunan instalasi, serta melanjutkan pengoperasian dan perawatan peralatan dan sistem PLTPH yang akan dibangun,” tambah Agung Purwito, KRPH Sukopuro.