Konten Media Partner

Polres Malang Gelar Simulasi Tata Cara Pengamanan Tempat Pemungutan Suara

27 November 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi tata cara pengamanan TPS. Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi tata cara pengamanan TPS. Foto: Ben
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang bakal segera dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Polres Malang bersama Polres Batu, Kodim 0818 Malang-Batu, dan Linmas, melakukan simulasi pengamanan tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Malang.
"Mengingat Pemilu tinggal kurang dari 2 minggu, kita melihat jika tahapan ini sangat penting dan krusial," terang Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, usai simulasi pengamanan Pemilu, di halaman parkir Stadion Kanjuruhan Malang, pada Jumat (27/11/2020).
"Ditambah kita juga dihadapkan pada pandemi COVID-19, sehingga pengaman di setiap TPS harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Hendri menjelaskan, simulasi ini sangatlah penting. "Karena ini merupakan hal baru, maka perlu disimulasikan kepada seluruh unsur pengamanan yang terlibat di Pemilu nanti. Tentu saja mulai dari unsur TNI, Polri, dan tentu dari rekan-rekan Linmas," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Karena ada banyak hal yang baru seperti tempat cuci tangan di depan, ukur suhu tubuh, kemudian ada bilik khusus bagi yang memiliki suhu tubuh diatas 37,5 derajat Celcius dan ada pemberian sarung tangan pada pemilih," sambungnya.
Keamanan di tiap-tiap bilik juga sangat diperhatikan. "Kemudian di bilik itu setiap sudah dipakai 3 orang akan disemprot disinfektan, termasuk pada saat orang akan masuk akan disemprot disinfektan," terangnya.
Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini juga memastikan, simulasi ini akan kembali dilakukan di tiap-tiap kecamatan. "Dan nanti di tingkat kecamatan masing-masing mulai dari Kapolsek, Danramil, dan dibantu Pak Camat serta PPK dan Panwascam, nanti akan melaksanakan kegiatan serupa juga," tegasnya.
"Tujuan kita nanti agar dapat meyakinkan masyarakat untuk benar-benar hadir di TPS. Sehingga mereka bisa merasa tenang di TPS dan dapat menyampaikan hak pilihnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hendri juga menyebutkan, setiap 5 TPS akan ada setidaknya 12 personil pengamanan. "Nanti di setiap TPS akan ada unsur TNI, Polri dan dari Linmas. Tapi akan ada rasio penghitungannya sendiri, misalnya setiap 5 TPS akan ada 10 Linmas, 2 Polri lalu anggota TNI melakukan monitoring pada jarak yang ditentukan," ungkapnya.
"Anggota Linmas inilah yang paling penting, karena kita nanti akan menurunkan sekitar 12 ribu anggota Linmas. Dan di setiap TPS akan ada minimal 2 anggota Linmas," pungkasnya.