Konten Media Partner

Polresta Malang Kota Layangkan Surat Panggilan pada Terduga Pelaku Fetish Mukena

28 Agustus 2021 20:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
D, terduga pelaku fetish mukena di Kota Malang, saat klarifikasi permintaan maaf melalui salah satu media beberapa waktu lalu. dok/screen shoot
zoom-in-whitePerbesar
D, terduga pelaku fetish mukena di Kota Malang, saat klarifikasi permintaan maaf melalui salah satu media beberapa waktu lalu. dok/screen shoot
ADVERTISEMENT
MALANG - Jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota, terus berusaha mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual berkedok fetish mukena yang menimpa beberapa model dan mahasiswi di Kota Malang. Kali ini, Satreskrim Polresta Malang Kota secara resmi memanggil terduga pelaku yang berinisial D.
ADVERTISEMENT
"Kami lakukan pemanggilan hari ini, tapi belum ada konfirmasi dari terduga pelaku. Terduga pelaku sudah kami lakukan pemanggilan. Nanti kami lihat hadir atau tidak. Dan kami belum ada konfirmasi dari terduga apa mau hadir atau tidak," terang Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/08/2021). Pemanggilan ini sendiri untuk mengumpulkan data dan fakta berdasarkan keterangan D sendiri. Namun, nampaknya D tidak akan hadir karena belum nampak batang hidungnya di Mapolresta Malang Kota.
Sementara itu, untuk sementara pihak Polresta Malang Kota sudah melakukan pemeriksaan kepada 3 korban dan seorang fotografer yang terlibat saat sesi pemotretan.
"Sementara ini Kami lakukan beberapa pemeriksaan. Kita sudah memanggil beberapa saksi terutama dari fotografer," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tinton juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para ahli mulai dari ahli ITE, ahli bahasa, dan ahli pidana.
"Kami juga berkoordinasi dengan ahli ITE, kita berkoordinasi dengan ahli bahasa juga. Dari situ kita gelar perkaranya, perkara apa atau pasal apa yang cocok untuk perkara ini," jelasnya.
Terakhir, dalam mengungkapkan kasus ini pihaknya sudah mendapat banyak informasi dari masyarakat. Terutama untuk mengungkapkan identitas terduga pelaku ia juga mendapatkan banyak informasi dari warga.
"Kami dalam melakukannya penyelidikan melakukan banyak cara, dan karena ini online shop kita juga mendapat banyak informasi dari masyarakat. Sehingga kita tahu identitas dari terduga terlapor," pungkasnya.
Dan pada hari ini (20/08/2021), salah satu korban berinisial AL (22) juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Polresta Malang Kota.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kasus ini terkuak saat akun Twitter @jeehantz membuat thread terkait pengalaman tidak mengenakkan dirinya menjadi korban fetish mukena pada Rabu (18/08/2021) lalu.
Ia bercerita terkait foto-fotonya dan beberapa model, mahasiswi, sampai ibu rumah tangga yang diupload di sebuah akun Twitter @pecinta_mukena.
Belakangan diketahui bahwa akun tersebut ada akun yang diduga merupakan akun yang memuat beberapa tweet bernada mesum terutama pada wanita-wanita yang menggunakan mukena.
Para korban bercerita jika foto-foto mereka adalah hasil sesi pemotretan oleh akun online shop Griya Mukena (GM). Dan usut punya usut diduga bahwa owner Griya Mukena adalah orang yang sama merupakan admin @pecinta_mukena, seorang pria berinisial D.
Lalu, pada Kamis (19/08/2021) seorang pria yang diduga pelaku fetish mukena tersebut membuat video klarifikasi permintaan maaf setelah tahu dirinya viral.
ADVERTISEMENT