Portkesmas dan Upaya Melawan Hoaks di Era Pandemi

Konten Media Partner
11 Juni 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Portkesmas, ICT Watch, Puskesmas Taraju, dan Desa Banyuasih. Foto: dok Portkesmas
zoom-in-whitePerbesar
Tim Portkesmas, ICT Watch, Puskesmas Taraju, dan Desa Banyuasih. Foto: dok Portkesmas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TASIKMALAYA - Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) bersama ICT Watch, Siberkreasi, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terus melakukan sosialisasi terkait kesehatan dan pandemi di era digital ini agar masyarakat bisa mencari informasi secara tepat dan terhindar dari hoaks.
ADVERTISEMENT
Portkesmas merupakan wadah pelibatan kepemudaan dalam percepatan penyelesaian isu-isu kesehatan di tatanan layanan kesehatan primer atau pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Indonesia.
Banyak peran strategis dan nyata para pemuda untuk ikut membangun bangsa ini menuju kehidupan yang lebih sejahtera dalam berbagai bidang. Salah satunya pada bidang kesehatan sebagai sektor yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.
Direktur Keuangan dan Kemitraan Portkesmas Savero Karamiveta Dwipayana mengungkapkan Portkesmas menjalankan program dan berbagai aktivitas melalui lima isu strategis kesehatan yaitu promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, gizi, serta pencegahan dan pengendalian penyakit.
“Portkesmas senantiasa berkolaborasi dengan para ahli, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat,” ungkap Savero yang merupakan putra bungsu dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
ADVERTISEMENT
“Kami juga melakukan advokasi secara multiaksi untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui paradigma sehat. Portkesmas terus berupaya memperkuat posisi Puskesmas di berbagai daerah di Tanah Air,” kata pemuda yang pernah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bidang Pengabdian Masyarakat ini menegaskan.
Ia mengatakan semua program dan kegiatan Portkesmas dapat diikuti pada situs www.portkesmas.com.
Makin Cakap Digital
Suasana kegiatan “Makin Cakap Digital bersama Puskesmas Taraju” di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/6/2022). Foto: dok Portkesmas
Terkait dengan program dan kegiatan penguatan peran Puskesmas di berbagai daerah itu, pada Senin, 6 Juni 2022, Portkesmas menggelar kegiatan “Makin Cakap Digital bersama Puskesmas Taraju” di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program inisiasi kolaborasi bersama dengan Puskesmas Pasundan di Kota Bandung, Minggu, 21 Mei 2022. Setelah itu, Tim Portkesmas menyambangi Puskesmas Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri sekitar 100 peserta dari kader Posyandu dan juga sasaran Posyandu (ibu hamil dan ibu dengan balita) di bawah naungan Puskesmas Taraju. Juga hadir Camat Taraju Setiawan, Kepala Puskesmas Taraju Dadang Ahmad Juanda, dan Kepala Desa Banyuasih Suherman.
“Moto #MakinCakapDigital ini penting untuk terus kita ikuti dan pelajari karena sekarang semua sudah serba digital dan bisa mencari apapun di mesin pencari melalui gawai pribadi,” kata Dadang Ahmad Juanda.
Diskusi secara hybrid (hadir fisik dan virtual melalui Zoom) pun digelar dan dibuka oleh Camat Taraju Setiawan. Savero Karamiveta Dwipayana sebagai moderator menjelaskan latar belakang diadakannya kegiatan tersebut.
Sesi diskusi diawali pemaparan dari Yanti Marliyanti, Koordinator Bidan Puskesmas Taraju, dengan topik mengenai Posyandu. “Posyandu ini dari, oleh, dan untuk masyarakat. Posyandu ada untuk memastikan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu serta keluarga bisa optimal. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena masalah yang seharusnya bisa dicegah risikonya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Basra Ahmad Amru dan Hafidz Naeriansyah dari Portkesmas memberikan pelatihan terkait pembuatan materi kesehatan yang menarik, khususnya untuk Posyandu. Basra Ahmad Amru juga menjelaskan berbagai trik mengajak masyarakat ke Posyandu yang dimulai dengan menarik atensi seperti menggunakan poster ataupun materi komunikasi yang persuasif.
Sebelum penutupan, peserta diberikan satu materi pamungkas mengenai hoaks dan privasi oleh ICT Watch oleh Indriyatno Banyumurti dan Acep Syaripudin.
"Hoaks itu berbahaya, kita gampang terpengaruh karena seringkali memainkan emosi. Untuk memastikan kebenaran informasi, bisa cek dulu di https://s.id/cekhoaks", ungkap mereka.
Acara ditutup secara meriah dengan pembagian kaos dan beragam hadiah lainnya untuk peserta yang menjawab pertanyaan di sesi kuis.(*)