Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
PPAI Darun Najah 2 Malang Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid
21 Maret 2022 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Juga Perluasan Kantor Yayasan
MALANG - PPAI Darun Najah 2 Malang menggelar Peletakan Batu Pertama Perluasan dan Pembangunan Masjid di Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (20/03/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu bersamaan dengan haul dan haflah akhiru sannah santri PPAI Darun Najah 2.
Prosesi peletakkan batu pertama berlangsung dengan khidmad, lantaran dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto beserta Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.
Usai melakukan peletakan batu pertama, Didik Gatot Subroto mengucapkan selamat atas pembangunan Masjid PPAI Darun Najah 2.
Menurutnya, pesantren punya peran strategis dalam mewujudkan generasi yang unggul dan bertaqwa di wilayah Kabupaten Malang.
"Ada sekitar 800-an pondok pesantren yang besar di Kabupaten Malang, Darun Najah ini salah satunya. Tentu kami sangat berterima kasih karena kemajuan Kabupaten Malang tidak terlepas dari peran para kyai dan santri," ucapnya, saat sambutan, pada Minggu (20/03/2022).
Lebih lanjut, Didik berharap dengan dilakukannya prosesi peletakan batu pertama, pembangunan akan lebih cepat selesai dan segera dapat digunakan untuk menunjang kegiatan keagamaan dan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
PPAI Darun Najah merupakan pesantren yang diasuh dan didirikan oleh Romo KH Ahmad Muchtar Ghazali yang merupakan santri dari KH Moh Said bin Moh Anwar.
Bersama dengan Almarhumah Hj Halimatus Sa’diyah, PPAI Darun Najah telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai penjuru tanah air.
Sejak tahun 1969 hingga sekarang, PPAI Darun Najah terus melakukan elaborasi dengan menyesuaikan kondisi zaman. Namun, tetap berpegang teguh pada prinsip Ahlussunah wa al Jamaah.
PPAI Darun Najah membekali para santrinya dengan keunggulan Kajian Kitab Kuning, Tahfidz Qur’an, Penguasaan Bahasa Arab, dan Inggris selain mata pelajaran lainnya yang diajarkan melalui kontekstualisasi konsep untuk menjadikan lulusannya memiliki conceptual skills, technical skills, dan interpersonal skills sebagai pembawa misi Rahmatanlilalamiin untuk mampu menyongsong tantangan zaman dan globalisasi.
ADVERTISEMENT
Turut Hadir dalam momen sakral itu Habib Abdullah bih Abdur Rohman Al Muhdhor, Tarem, Hadramaut, Yaman.(ads)