Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
PPKM Darurat, Penjualan Kambing Kurban di Malang Lesu
18 Juli 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MALANG - Pemberlakuan PPKM Darurat di Malang turut berdampak pada gegap gempita perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Hal ini terlihat dari tren penjualan hewan kurban, yang di mana biasanya ramai, kini masih lesu.
ADVERTISEMENT
Seperti diungkapkan Beni Setya (31), salah satu pedagang kambing di Soekarno Hatta, Kota Malang. Bisnis penjualan kambingnya selama 2 tahun terakhir sejak pandemi merebak kian melesu.
''Tahun ini kena PPKM Darurat makin sepi lagi. Ini sudah H-2, dari stok kambing 30 ekor, masih sisa 21 ekor belum terjual. Pengaruh sekali (PPKM Darurat),'' kata Beni, pada Minggu (18/7/2021).
Penurunan penjualan ini terbilang cukup signifikan jika dibanding masa sebelum pandemi. Dimana Beni bisa saja menjual sampai 40 ekor lebih di tiap Idul Adha. Kini, dia membatasi membawa stok hanya 30 ekor saja.
''Itu pun masih sisa. Padahal sekarang sudah H-2. Yah mau gimana lagi, ekonomi masyarakat juga lagi sama-sama susah,'' kata peternak kambing asal Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini.
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi ini, Beni mau tak mau ikut menurunkan harga jualan, hanya semata-mata untuk menjaga hubungan para langganannya. Misal 1 ekor kambing kacang senilai Rp 2,6 juta, dia lepas jadi Rp 2,3 juta.
''Untuk harga tetap, tapi ya penjualannya itu turun. Kadang buat pelanggan saya diskon lagi biar gak lepas,'' akunya.
Hal senada dikatakan Giman (40), penjual kambing di kawasan Sawojajar Kota Malang. Dia mengaku penjualannya turun drastis hingga 50 persen. Dari 100 ekor kambing yang dia jual, di H-2 Idul Adha ini masih laku 40 ekor.
Kata dia, sejak pandemi merebak, sejumlah masjid yang biasanya langganan membeli kambing pada Giman, kini tidak menyelenggarakan penyembelihan.
''Sudah banyak masjid yang tidak lagi menyembelih. Ini saja punya saya masih kejual separuh, belum habis. Kalau sebelum pandemi dulu padahal bisa laku 100 persen,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, mereka berharap semoga pandemi COVID-19 bisa segera usai, sehingga perekonomian masyarakat kembali membaik. ''Yawis semoga cepet selesai ya mas, wabahnya. Biar ekonominya kembali membaik,'' harapnya.