Prodi Akuntansi FEB Unisma Gandeng Industri untuk Tingkatkan Daya Saing Lulusan

Konten Media Partner
9 Agustus 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufik Machrus selaku Senior Vice President Learning Consultant BSI University PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Taufik Machrus selaku Senior Vice President Learning Consultant BSI University PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) semakin memantapkan diri sebagai Prodi yang telah memiliki akreditasi A dari BAN PT.
ADVERTISEMENT
Berbagai prestasi nasional maupun internasional telah diraihnya, seperti mendapatkan penghargaan nasional dalam Galeri Investasi BEI FEB Unisma, Hibah Kredit Transfer Internasional ke Moscow Rusia University, UTHM Malaysia, TAU Philipina, Hibah PHP2D Kemendikbud Ristek 2021, dan segudang prestasi lainnya.
Kali ini, Prodi yang telah memiliki kerja sama dengan berbagai mitra industri, perguruaan tinggi, hingga asosiasi profesi ini, mendapatkan Hibah Implementasi Kerja Sama MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), di mana salah satu programnya menggandeng dunia industri untuk menggelar Focus Group Discussion Magang Industri Mahasiswa Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa, secara daring, pada Sabtu 07 Agustus 2021.
Leonard Hendrik Moeri SSos MM selaku Human Capital Manager MOR VIII Wilayah Papua-Maluku PT Pertamina Tbk. Foto: dok
Forum Group Discussion (FGD) ini merupakan kegiatan lanjutan dalam menggodok Program Implementasi Kerja Sama MBKM yang telah dilakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hibah dari Kemendikbud Ristek yang telah dimenangkan oleh Prodi Akuntansi ini, menggandeng narasumber dari Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) ternama Indonesia yaitu Taufik Machrus selaku Senior Vice President Learning Consultant BSI University PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan Leonard Hendrik Moeri SSos MM selaku Human Capital Manager MOR VIII Wilayah Papua-Maluku PT Pertamina Tbk.
Dalam sambutan pembukaannya, Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, menyampaikan bahwa sebagaimana dikeluarkan Permendikbud No 3 Tahun 2020, di mana perguruan tinggi perlu melakukan perombakan kurikulum sejalan adanya Program MBKM yang memberikan hak kepada mahasiswa belajar 3 semester di luar Prodi. Salah satu program dari 8 Program MBKM yang dijalankan adalah Program Magang.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Foto: dok
Lebih lanjut, Diana memaparkan bahwa magang industri merupakan kegiatan belajar di industri atau profesi yang memberikan pengalaman secara langsung dalam bekerja dalam rangka untuk meningkatkan hard skill dan soft skill, serta memberikan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional ketika lulus dari FEB Unisma.
ADVERTISEMENT
“Sesuai dengan kebijakan yang berlaku bahwa magang terdiri dari magang bersertifikat yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek hasil kerja sama dengan BUMN dalam wadah Forum Human Capital Indonesia (FHCI), yang kedua adalah magang secara mandiri," jelasnya.
Diana menyampaikan, Program Magang Bersertifikat tunduk pada pedoman dan panduan yang ditentukan oleh Kemendikbud Ristek. Maka untuk Program Magang Secara Mandiri, perguruan tinggi perlu menyusun pedoman magang sesuai dengan kebutuhan industri.
Tim MBKM Program Studi Akuntansi FEB Unisma. Foto: dok
Sehingga, kegiatan FGD Magang Industri Mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka penyusunan pedoman kebijakan magang dalam Program MBKM.
Dalam FGD ini, Taufik Machrus menyampaikan ada tiga kata kunci dalam Program Magang, yaitu penyusunan kurikulum agar link antara dunia akademis dengan dunia industri, kedua adalah kurikulum harus sesuai antara yang dididik dengan yang dituntut oleh dunia industri, dan ketiga adalah mahasiswa telah siap untuk bekerja di dunia industri saat lulus kuliah.
ADVERTISEMENT
Taufik juga menyampaikan ketika lulus magang di PT BSI Tbk, mahasiswa tersebut harus mampu membuat legal kontrak, mampu membuat legal opinion, dan punya pengalaman untuk melakukan proses studi kasus.
Sementara itu, Leonard Hendrik Moeri SSos MM menyampaikan bahwa di Pertamina terdapat 3 jenis magang yaitu Magang Bersertifikat yang bekerja sama dengan FHCI yang dilakukan selama 6 bulan, Program Internship Pertamina untuk melakukan suatu project di PT Pertamina Tbk dengan jangka waktu 6 -12 bulan, dan Program Magang dengan istilah Program Praktek yang berjalan di Pertamina atau anak perusahaan dengan lama program 1-2 bulan.
"Semua program ini sebagai suatu kebutuhan mahasiswa untuk merasakan dunia kerja," jelasnya.(ads)