Proyek Kayutangan Heritage di Malang Terancam Molor

Konten Media Partner
16 Februari 2021 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Median jalan tengah di kawasan Kayutangan Heritage dibongkar. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Median jalan tengah di kawasan Kayutangan Heritage dibongkar. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Semula, pembangunan Kayutangan Heritage ditargetkan rampung sesuai perjanjian kontrak pada 20 Februari 2021. Namun, realisasinya terancam molor. Proyek yang juga masuk sebagai penataan Kotaku (Kawasan Tanpa Kumuh) ini, kemungkinan bisa molor sampai Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut Konsultan Proyek Kotaku, Alif Riwidya, progres pembangunan program Kotaku yang juga meliputi Kayutangan Heritage, Kampung Kauman, hingga Polehan ini, tak dapat segera dikerjakan karena terkendala hujan. Padahal, progresnya sudah 95 persen.
''Hanya tinggal tahapan furniting dan finishing, tapi terkendala hujan. Dari pihak kontraktor juga sudah mengajukan penambahan perpanjangan waktu ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 30 hari kalender," ungkapnya, pada Selasa (16/2/2021).
Alif menjelaskan, progres di Kayutangan Heritage hanya tinggal menyelesaikan sejumlah tahap pengecatan, furniting, dan finishing di sejumlah sisi. Median di tengah jalan juga dibongkar untuk rencana pemberlakukan satu jalur.
Sementara, di Kampung Kauman dan Polehan, hanya tinggal melakukan finishing yakni pengecatan dan pengelasan. Namun sekali lagi, terkendala hujan. ''Untuk pengecatan kan kami juga butuh sinar matahari biar hasilnya sempurna,'' terangnya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, program Kotaku merupakan program dari pemerintah pusat yang menelan anggaran senilai Rp 23 miliar. Kota Malang menjadi salah satu pilot project untuk program ini mulai dari sisi konstruksi, manajemen proyek, dan koordinasi lintas sektoral.
''Itu yang diharapkan pemerintah pusat dan istilah ini kan Pemkot Malang hanya menerima manfaatnya saja. Kami minta dukungan semua pihak terutama masyarakat," pungkasnya.