Konten Media Partner

Proyek Taman Bermain di Malang Longsor, Timpa 2 Rumah hingga Hancur

26 Desember 2019 18:44 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Proyek pembangunan taman berman anak-anak yang longsor dan menimpa rumah warga di Malang. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan taman berman anak-anak yang longsor dan menimpa rumah warga di Malang. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
TUGUMALANG.ID – Proyek pembangunan taman bermain di Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang longsor sekitar pukul 11.25 WIB, Kamis (26/12/2019) siang. Akibat longsoran tersebut, dua rumah warga tertimpa hingga hancur. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, proyek pembangunan taman bermain tersebut merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh atau KOTAKU dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun karena proyek tersebut berada di ketinggian dan fondasi yang diduga kurang kuat, akhirnya bangunan tersebut longsor.
Bagus Setiadi, anak pemilik salah satu rumah tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya telah mengetahui bahwa tempat itu bakal longsor cepat atau lambat dan menimpa rumahnya.
Bangunan rumah yang hancur akibat tertimpa proyek taman bermain dari Program KOTAKU. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
“Dua bulan lalu sudah saya dan keluarga ketahui. Karena setiap hari ada retakan dan bunyi,” terang Bagus saat dijumpai di lokasi rumahnya Kamis (26/12/2019) siang.
Bagus memaparkan, keluarganya telah mengungsi dan membereskan barang-barangnya di rumah tetangga beberapa hari sebelum rumahnya tertimpa bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ia bercerita terdapat dua keluarga yang tinggal di rumahnya itu.
“Yang tinggal di sini ada saya dan keluarga saya. Juga ada bapak dan ibu saya,” ungkapnya.
Sebenarnya, pihaknya jauh-jauh hari telah melapor al itu kepada RT, RW, maupun kelurahan bahwa bangunan yang berada tepat di samping atas rumahnya tidak baik-baik saja. Fondasinya juga tidak seperti fondasi pada umumnya.
“Saya sudah lapor ke RT RW tidak ada tanggapan. Kelurahan juga sudah, tapi cuma dilihat saja. Tidak diapa-apakan,” akunya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material yang diakibatkan diperkirakan cukup besar akibat kejadian tersebut.
Tampak dari atas bangunan menimpa rumah warga. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
Bangunan yang menimpa rumah bagus dan keluarga adalah proyek pembangunan pemerintah provinsi Jawa Timur yakni program Kota Tanpa Kumuh. Proyek tersebut berupa taman bermain anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lurah Kelurahan Margosono, Karliono membenarkan hal tersebut. Sejauh ini, pihak kelurahan telah berkordinasi dengan Lembaga Ketahanan Masyakarat Kelurahan (LKMK) dan tokoh masyarakat untuk melakukan langkah awal mengatasi hal itu.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah memotong beban bangunan agar tidak semakin jatuh dan membersikan saluran yang ada di bawah agar tidak menyumbat,” terang Karliono.
Terkait bantuan materiil, Karliono masih belum dapat memberikan bantuan apa pun kepada korban lantaran masih harus berkordinasi dengan dengan Camat dan Walikota Malang.
Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, mengungkapkan telah melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut.
“Tim Kaji Cepat tengah melakukan asesmen untuk mengetahui kronologi kejadian, menentukan data-data primer, serta memberikan rekomendasi penanganan yang semuanya akan dijadikan dasar untuk tindakan selanjutnya,” terang analis bencana BPBD Kota Malang, Mahfuzi.
ADVERTISEMENT