Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Puluhan Kader PDIP Membelot, Begini Tanggapan Tim Pemenangan Sanusi-Didik
5 Desember 2020 9:07 WIB
Tim Pemenangan Sandi: Itu Bukan Kader PDIP
ADVERTISEMENT
MALANG - Ramai diperbincangkan tentang puluhan Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang menyatakan menarik dukungan pada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi), yang notabene diusung oleh PDIP sendiri.
ADVERTISEMENT
Deklarasi tersebut secara simbolis dilakukan dengan melepaskan baju bergambar Paslon Sandi dan bertuliskan Malang Makmur, di rumah salah seorang peserta deklarasi, pada Jumat (04/12/2020).
Mereka mengatakan, ini adalah respon atas pemecatan Sujud Pribadi sebagai Kader PDIP.
Menanggapi hal tersebut, Kader PDIP sekaligus Humas Tim Pemenangan Sandi, Abdul Qodir, menegaskan jika mereka bukanlah Kader PDIP.
"Secara logika mereka itu lucu, karena sesuai statement yang disampaikan bahwa mereka adalah loyalis Sujud, kalau dia loyalis Sujud pastinya dari awal sudah ikut Sujud," tegasnya, pada Sabtu (05/12/2020).
"Tapi mereka bereaksi setelah pemecatan Sujud, kelihatan kan motif nya apa, lha wong sebelum Sujud dipecat sudah ke Paslon sebelah kok. Jadi saya pastikan kelompok itu bukanlah Kader PDI-Perjuangan maupun loyalis Sandi, tapi mereka adalah memang loyalis Sujud yang hari ini diseragami seolah-olah pendukung Sandi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Adeng ini mengatakan, sikap yang ditunjukkan orang-orang tersebut adalah buruknya moralitas politik. "Cara-cara yang mereka lakukan menunjukkan buruknya moralitas politik yang bersangkutan," tegasnya.
Adeng menjelaskan, cara-cara yang dilakukan kelompok tersebut adalah sebuah propaganda. "Itu hanya propaganda murahan yang dimainkan oleh kelompok orang yang disebutkan," tudingnya.
"Saya katakan itu hanyalah propaganda, karena siapa saja bisa melakukan hal sama, karena untuk melakukan propaganda itu modalnya hanya cukup pesan kaos di tempat sablon," sambungnya.
Dia melanjutkan, Paslon Sandi menegaskan, tidak akan melakukan cara-cara yang sama. "Tapi sekalipun kami mampu, Sandi tidak akan melakukan cara-cara seperti itu dalam proses Pilkada, sebab cara-cara seperti itu menandakan buruknya moralitas dan integritas politik yang bersangkutan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Adeng memastikan, Tim Pemenangan Sandi dan masyarakat tetap solid mendukung Paslon Sandi meskipun ada deklarasi tersebut. "Saya pastikan propaganda usang semacam itu tidak berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Sandi, karena masyarakat Kabupaten Malang sudah cerdas dalam memilih pemimpin," tuturnya.
"Dukungan masyarakat akhir-akhir ini makin solid, khususnya Kader PDI-Perjuangan di bawah, makin tak terbendung semangatnya untuk mengantarkan pasangan Sandi ke beranda Peringgitan Pendopo Kabupaten Malang," pungkasnya.