Konten Media Partner

Pusdiklatpassus Kopassus Bakal Gelar 1st National Indoor Skydiving Championship

15 April 2022 17:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dalam Rangka HUT Kopassus ke-70
Persiapan the 1st National Indoor Skydiving Championship 2022. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan the 1st National Indoor Skydiving Championship 2022. Foto: dok
BATUJAJAR - Pusdiklatpassus Kopassus bekerja sama dengan Komite Terjun Payung FASI tengah merencanakan persiapan the 1st National Indoor Skydiving Championship 2022 yang akan dilaksanakan di Kopassus Indoor Skydiving Center, Batujajar, pada 19-21 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Nomor yang dilombakan adalah 4-Way Formation Skydiving dan 2-Way Formation Skydiving.
Kenapa Lomba Formation Skydiving (FS) ini begitu penting?
Persiapan the 1st National Indoor Skydiving Championship 2022. Foto: dok
Komandan Sekolah Para Pusdiklatpassus/Dansepara, Info Mayor Inf Alzaki MBA MMAS menjelaskan bahwa kejuaraan FS mempunyai arti tersendiri bagi militer terutama pasukan khusus di dunia. Pada Oktober 2015, Tim USA Paracutist berhasil mencetak rekor dunia dan mengungguli Cina pada CISM Military World Games dengan membentuk 35 formasi dalam 35 detik.
"Indonesia juga tidak kalah unggul. Pada jenis yang berbeda (indoor), yaitu kejuaraan Asiania Indoor Skydiving 2018 (pertama di Asia), Tim Kopassus dari Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD) Mabes TNI yang mewakili Indonesia juga berhasil meraih juara 3 dari 19 negara yang berkompetisi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tambah dia, Kopassus juga berhasil mendominasi kejuaraan-kejuaraan terjun payung nomor Formation Skydiving di skala nasional dan internasional lainnya.
"Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari adanya keberadaan Wind Tunnel di Pusdiklatpassus. Sejak 16 April 2016, Pusdiklatpassus telah memiliki Kopassus Indoor Skydiving Center berdiameter 4.2 m (14 ft) dengan ketinggian 10 meter. Indoor skydiving ini menggunakan dual closed loop wall to wall. Hembusan anginnya berasal dari fan drive yang terdiri dari 4 motor dengan delapan baling-baling. Sarana ini telah berhasil secera efektif dan efisien dalam melahirkan para peterjun free fall dasar, lanjutan serta apikasi dalam teknik HALO (High Altitude Low Opening) and HAHO (High Altitude High Opening)," ujarnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, dia melaporkan kepada Komandan Pusdiklatpassus, Brigjen TNI Thevi A Zebua SE MM bahwa HUT Kopassus ke-70 merupakan salah satu momen yang tepat untuk melaksanakan perlombaan indoor skydiving yang pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, lanjut dia, momen ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan wind tunnel di Indonesia, serta mencari bibit-bibit peterjun yang selanjutnya siap untuk berlaga di event nasional maupun internasional.
"Ide ini tidak terlepas dari peran Dansepara sebelumnya, Letkol Inf Bonny Berdian yang saat ini menjadi Dandim di Kota Baru. Kami tunggu kehadiran beliau beserta atlet-atlet dari Kalimantan, serta altet nasional lainnya di Indonesia," harap Mayor Alzaki.
Siapa saja pesertanya?
"Peserta kami bagi menjadi dua kelompok besar yaitu Advance dan Basic-Intermediate," jelasnya.
Kelompok Advance yaitu Tim Peserta PON Papua 2021 dan sederajat. Sementara kelompok Basic-Intermediate tidak ada batasan khusus. Peserta dapat dari berbagai kalangan baik TNI, Polri dan Club Sipil.
ADVERTISEMENT
"Mengacu pada tujuan yaitu memeriahkan HUT Kopassus, mensosialisasikan dan mencari bibit-bibit atlet, maka kami berharap pesertanya dapat sebanyak mungkin dalam alokasi waktu tiga hari lomba. Siapa saja boleh bergabung asalkan memenuhi syarat dan kriteria kesehatan. Semua yang mahir dan ahli pasti diawali dari sesuatu yang tidak bisa, jadi jangan ragu untuk bergabung dan berlatih bersama. Kami juga bukan hebat, kami hanya terlatih," ujarnya.
Pada Rabu, 3 April 2022, Mayor Inf Alzaki selaku koordinator umum telah melaksanakan paparan kesiapan kepada Wadanpusdiklatpassus Kolonel Inf Agus Bhakti SIP MIP yang ditunjuk selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan.
"Titik krusial dalam penyelenggaraan perlombaan ini adalah masalah waktu karena cukup padatnya kegiatan di Pusdiklatpassus Kopassus serta momen penyelenggaraan yang dilaksanakan sekitar 17 hari setelah lebaran Idul Fitri," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Semoga momen ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta dunia terjun nasional, mensosialisasikan indoor wind tunnel, mendapatkan bibit-bibit sang juara baru, serta meningkatan prestasi para atlet terjun payung di Indonesia. Bravo Indonesia!," harapnya.(*)