Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
“In the future, everyone will be world-famous, for fifteen minutes.”
ADVERTISEMENT
Seniman Pop Art Andy Warhol
Anda tak perlu terkejut dengan ramalan seniman berkebangsaan Amerika Serikat Andy Warhol di era 1960-an. Ramalan itu sudah terjadi. Cukup 15 menit, semua orang sudah bisa terkenal. Viral. Karena kini informasi cepat berhamburan di kota, di desa, di meja makan, di kamar mandi, hingga di gua tempat pertapaan laba-laba. Berita, kabar tetangga, bisa diakses mudah lewat handphone. Asal, punya paket data.
Belakangan, banyak kerajaan halu bermuculan, viral. Ada kasus anak muda membunuh begal, viral. Ada anak SMP jadi korban bullying, viral. Bukan tidak mungkin besok kita jumpai viralnya orang jual “kacang dibungkus tas Hermes asli dari kulit buaya”.
Masih segar ingatan saya tentang seorang wanita yang turun dari mobil lalu memetik bunga di tepi jalan Tol Pandaan-Malang. Kejadiannya Desember 2019. tugumalang.id meliput peristiwa itu. Di akun-akun sosial media, netizen seolah mengutuk perbuatan si wanita tadi. Gempar. Betapa marahnya netizen waktu itu, kolom komentar di sosmed penuh sesak. Satu berita yang berkaitan dengan peristiwa, dibaca jutaan orang. Sekarang pembaca sudah sibuk mengomentari berita lainnya, berita heboh dulu kala, hilang ditelan bumi.
ADVERTISEMENT
De omnibus dubitandum!
Filsuf Prancis, Rene Descartes.
Pembaca jadi tahu, apa yang diberitakan media setiap jam. Sambil mengerjakan perintah bos, bisa sambil baca berita. Itu mudah karena produksi berita semakin banyak, seiring semakin banyaknya media online saat ini.
Menghadiri HPN 2020 di Kelsel, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menyinggung gampangnya orang membuat media. Namun alih-alih membuat liputan khusus dan menarik, media malah difungsikan untuk menyerang pejabat, perusahaan atau pun perseorangan. Media online di Indonesia ada ratusan ribu. ”Tujuannya untuk menghajar pejabat, menghajar orang. Bikin kartu wartawan 10 pun bisa,” sepenggal kata Tjahjo dalam sambutannya.
Ini menunjukkan ada kegusaran dari pembaca, bahwa tidak semua media online dapat menjadi pilihan bacaan yang layak dikonsumsi. Sepaham dengan desakan Rene Descartes soal sumber pengetahuan, segala sesuatu harus diragukan.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi salah satu tugas kami tugumalang.id untuk meyakinkan pembaca terhadap media online. Satu frame dengan media online lainnya yang juga menjunjung tinggi dan bekerja sesuai kaidah jurnalistik. tugumalang.id yang baru seumur jagung, memang masih terus berbenah di semua lini. Redaksi, bisnis, dan jejaring.
Tapi jangan ragu, kami bekerja superteam. Visi kami sesuai tagline #merawatmalangraya. Viral bisa, kredibel, iya. Kebetulan tugumalang.id lahir tanggal 9 Februari, sama dengan ditetapkannya Hari Pers Nasional (HPN). tugumalang.id lahir di tahun 2019 dari rahim kumparan.com, sedangkan HPN lahir di tahun 1946 dari rahim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Selamat ulang tahun yang pertama tugumalang.id dan selamat Hari Pers Nasional 2020.