Rasio Lacak Meningkat, Satgas COVID-19 Kota Malang Temukan 31 Kasus Baru

Konten Media Partner
26 Juli 2020 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19
ADVERTISEMENT
MALANG - Peningkatan rasio lacak yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang berbuah hasil. Data Gugus Tugas per Sabtu 25 Juli 2020, sebanyak 31 kasus baru ditemukan terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, sudah ada 48 kasus baru ditemukan. Jika diakumulasikan, total angka kasus positif di Kota Bunga ini semakin meroket mencapai 523 orang.
Serupa dengan sehari sebelumnya, pertambahan kasus positif 31 orang dalam sehari ini rata-rata merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang baru dinyatakan positif setelah hasil swab keluar.
Jika dirincikan, sebanyak 23 orang dari hasil swab PDP, 3 orang dari status ODP, 4 orang dari swab mandiri dan 1 orang PDP meninggal.
Meski begitu, angka kesembuhan pasien positif per hari ini juga mengalami peningkatan signifikan. Mencapai 27 orang sembuh dengan rincian 10 orang sembuh dari perawatan RS dan 17 orang sembuh dari perawatan rumah atau isolasi mandiri.
"Pertambahan kasus paling tinggi ini berasal dari kasus sebelumnya, yakni PDP yang hasil swabnya baru keluar," ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, keseluruhan kasus baru ini diantaranya sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan maupun dirawat isolasi mandiri di rumah.
Widianto mengatakan, meroketnya angka kasus ini berasal dari hasil pelacakan atau tracing yang cukup ketat dari Satgas COVID-19. ''Ini karena hasil tracing teman-teman yang tepat sasaran. Ketahuan semuanya,'' terangnya.
''Kita punya gerakan (rasio lacak) 1:30. Artinya satu konfirmasi positif maka Satgas harus melakukan tracing minimal ke 30 orang yang memiliki riwayat erat kontak dari kasus semula,'' katanya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Malang hingga saat ini terus berupaya menekan pertambahan kasus baru positif COVID-19 dengan mengoptimalkan pelacakan (tracing), perawatan hingga operasi protokol kesehatan.
Lonjakan tak berujung kasus positif ini tentu membuat kerja penanganan Gugus Tugas menyambut era New Normal yang dipimpin Wali Kota Malang, Sutiaji, bertambah berat.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Gubernur Jawa Timur Khofifah juga telah menginstruksikan para kepala daerah di Malang Raya untuk dapat menekan laju penyebaran virus dan memperbanyak kesembuhan.
Meroketnya angka kasus ini membuktikan minimnya kesadaran masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menghindari kerumunan hingga tidak mendatangi wilayah terdampak alias zona merah.
''Mari, bersama-sama kita menekan laju penyebaran virus dari hal kecil, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,'' imbau Wali Kota Malang, Sutiaji.