Rekreasi Usai UAS, Mahasiswa di Malang Hilang Terseret Ombak Pantai

Konten Media Partner
20 Desember 2019 14:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang tenggelam. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tenggelam. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Frans Sihar Aditya Nababan (18) yang hilang terseret ombak di Pantai Watu Leter, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Kamis (19/12/2019) malam belum juga ditemukan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Staf Ahli Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) UB, Angga Wira Perdana pada sesi konferensi pers di UB pukul 09.00 Jumat (20/12/2019).
“Belum ketemu. Ini masih dilakukan pencarian terus,” terang Angga Jumat (20/12/2019) pagi.
Ia menjelaskan bahwa pertolongan atau pencarian mahasiswanya tersebut dilakukan oleh Polair Polres Malang, Posal Sendang Biru, Tim SAR PSR, beserta relawan. Dan sampai pukul 17.29 WIB Kamis (19/12/2019), masih belum ditemukan.
Hingga saat ini, pihaknya menyatakan bahwa penyisiran tetap dilakukan sepanjang pantai ke arah barat hingga Pantai Bengkung.
Sedangkan sekitar pukul 19.07 WIB, rombongan teman-temannya dievakuasi kembali ke Kota Malang.
“Infonya tadi malam dipulangkan karena trauma melihat secara langsung,” ungkap Angga.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, korban bernama Frans Nababan tiba bersama 8 orang rekannya di lokasi Pantai Watu Leter sekitar pukul 04.30 WIB, Kamis (19/12/2019). Setelah ke toilet untuk buang air kecil mereka kembali ke mobil, kemudian menyewa tikar di warung sekitar tempat wisata.
Lalu, sekitar pukul 06.30 WIB, mereka turun ke pantai dan berenang. Selang 20 menit, salah satu (yang bersangkutan) terkena ombak terseret arus ke tengah dan hilang.
“Yang lainnya kebetulan mungkin jarak dengan arusnya jauh. Jadi masih bisa ke pinggir,” lanjut Angga.
Dijelaskan lebih lanjut, 8 orang tersebut tidak semua mandi di pantai. Dan kemungkinan besar semuanya masih belum mengenal medan.
“Kebetulan kan pantai selatan memang ombaknya besar. Apalagi musim sekarang ini masih tinggi juga ombak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya menyatakan bahwa kemungkinan para mahasiswanya tersebut pergi liburan untuk melejarkan pikiran setelah menempuh ujian akhir semester.
“Info yang kami dapat karena ini sudah selesai UAS jadi mungkin mereka sepertinya refreshing, rekreasi. Informasi yang kami dapat dari tim binaan SAR yang di lokasi mengontak kami di kampus, mereka datang liburan kemudian pagi mereka bermain di pantai. Mungkin karena musim sekarang ini pasang, ombak tinggi, kena hantaman ombak keseret arus ke tengah satu orang,” sesalnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada mahasiswanya agar tetap waspada dan menjaga keamanan meski ketika liburan dan berada di tempat wisata.