Rektor Uniga Malang, Wajibkan Mahasiswa Baru Ikuti English Active Program

Konten Media Partner
30 Desember 2020 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Uniga Malang Prof Dr Dyah Sawitri, SE, MM. Foto dok.
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Uniga Malang Prof Dr Dyah Sawitri, SE, MM. Foto dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Gajayana Malang (Uniga) mewajibkan mahasiswa baru untuk menempuh salah satu program yaitu English Active yang ditempuh selama satu semester. Program ini, perlu diterapkan mulai semester awal agar mahasiswa mampu bersaing secara global.
ADVERTISEMENT
Rektor Uniga Malang Prof Dr Dyah Sawitri, SE ,MM mengatakan bahwa English Active Programme merupakan program belajar Bahasa Inggris secara aktif dengan pembelajaran secara interaktif. "Jadi, program ini menyelenggarakan pembelajaran bahasa inggris aktif bagi mahasiswa baru yang dikelola khusus oleh prodi bahasa inggris tergabung dalam Gajayana English Course," terangnya.
Pembelajaran Bahasa Inggris yang telah diterapkan oleh kampus Uniga untuk menyongsong era 5.0. Nantinya, mahasiswa yang telah menempuh program ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi digunakan untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah . "Untuk semua pengajar kami dosen lulusan yang berpengalaman lulusan luar negeri ataupun dalam negeri," ujarnya.
Tak hanya itu, untuk mendukung program pembelajaran bahasa inggris dan kegiatan dibidang kompetensi Universitas Gajayana telah membentuk tim Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dyah menyebutkan program ini, dibentuk untuk memberikan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa atau lulusan Universitas Gajayana sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
ADVERTISEMENT
"Ini kami bentuk untuk memenuhi kebutuhan stakeholder terhadap lulusan yang memiliki kompetensi terstandardisasi mengacu pada kompetensi nasional maupun internasional," imbuhnya.
Dyah berharap dengan adanya fasilitas untuk pengembagan diri sesuai dengan skill yang dimiliki mahasiswa Uniga didukung dengan sertifikat profesi nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan. "Kami juga mendidik mahasiswa untuk memiliki skill dan menumbuhkan jiwa interpreneur muda yang nantinya bisa mencipatakan lapangan pekerjaan dan siap dalam menghadapi persaingan global," tandasnya. (ads)