Rektor Universitas Gajayana Malang Sambut Gagasan Merdeka Belajar

Konten Media Partner
20 Februari 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Prof Dr Dyah Sawitri SE MM saat dilantik menjadi Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang. Foto: rezza do'a
MALANG - Prof Dr Dyah Sawitri SE MM dilantik menjadi Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang periode 2020-2024, Kamis (20/2). Ini kepemimpinannya periode kedua sebagai Rektor Uniga Malang. Capaian dan prestasi kampus bisa kembali ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Prof Dyah dilantik secara resmi dan dilakukan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Gajayana Dr Rosidi SE MM Ak. Prosesi pelantikan berlangsung meriah dan dihadiri para tamu undangan.
Prof Dr Dyah Sawitri SE MM saat dilantik menjadi Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang. Foto: rezza do'a
Kepada wartawan, Prof Dyah menyampaikan bakal mengikuti konsep merdeka belajar yang digagas Menteri Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim. Pihaknya pun sudah mempersiapkan metode untuk pelaksanaannya. Yaitu 2 semester praktik lapangan, guna membentuk karakter dan menciptakan kompetensi untuk mahasiswa.
“Mahasiswa magang 2 semester itu bisa 40 SKS (satuan kredit semester). Sekarang sudah kami mulai,” tuturnya.
Prof Dr Dyah Sawitri SE MM (dua dari kanan) foto bersama keluarga usai dilantik menjadi Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang. Foto: rezza do'a
Uniga kata Dyah, juga sedang melakukan rekontruksi kurikulum secara bertahap. Pihaknya juga menggandeng sejumlah instansi swasta dan mampus mitra di luar negeri. Sehingga kata Dyah, kompetensi mahasiswa sesuai dengan basis kurikulum tersebut.
ADVERTISEMENT
Suasana pelantikan Prof Dr Dyah Sawitri SE MM (tengah) menjadi Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang yang dihadiri sejumlah pejabat. Foto: rezza do'a
Saat ini menurutnya mahasiswa tidak cukup belajar di dalam kelas. Praktik di lapangan sangat dibutuhkan. Maka kampus merdeka menurutnya bertujuan membangun kemandirian. Uniga imbuhnya, menjalankan program yang dicanangkan pemerintah dan ikut berkontribusi aktif membentuk sumber daya manusia unggul Indonesia.
“Tahun ini, tahun 2020, kami akan fokus pada program penguatan teknologi dan pengetahuan,” pungkasnya.(ads)
Editor : Fajrus Shiddiq