Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sanusi-Didik Paparkan Program Penghasilan Rp 100 Juta Bagi Petani
26 November 2020 13:10 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi), menggaungkan program UMKM dan program Usaha Mandiri bagi masyarakat Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang menarik saat gelaran kampanye Paslon Sandi di Kecamatan Lawang, pada Kamis (25/11/2020). Saat berorasi, Sanusi menyampaikan jika para petani sebenarnya bisa mendapatkan penghasilan kotor Rp 100 juta selama setahun.
Saat dikonfirmasi, Sanusi menyampaikan akan mencarikan komoditas yang cocok agar para petani bisa mendapatkan penghasilan Rp 100 juta setahun.
"Untuk program penghasilan pertanian Rp 100 juta per tahun nanti kita carikan komoditas yang cocok," ujarnya.
Alumni UIN Malang ini bahkan berujar, sudah melakukan survei di Medan. "Saya sudah survei dan studi banding ke Medan, dan di sana kelapa sawit bisa menghasilkan 50 ton dengan harga minimal Rp 2.000 per Kg. Sehingga itu bisa 100 ton atau Rp 100 juta," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Lalu padi yang hasilnya bisa 15 ton menghasilkan beras 10 ton juga bisa. Tebu kalau rendemenya bisa kita tingkatkan jadi 12 persen itu juga bisa menghasilkan Rp 100 juta," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dia sudah menyiapkan program tersebut untuk para petani. "Nanti programnya dengan mengadakan intensifikasi pola tanam yang berimbang," ujarnya.
Dalam kampanye di Kecamatan Lawang, Sanusi mengunjungi berbagai tempat UMKM di sana. "Masyarakat sangat antusias dengan program-program kedesaan. Ada tadi pengrajin batik yang bisa menggalang 150 orang untuk home industri yang dikelola oleh Bu Luluk," tuturnya.
"Lalu di sini ada industri jamur milik Pak Haji Umar yang dikerjakan sampai 15 orang. Setiap hari menghasilkan 2-3 kwintal jamur," sambungnya.
Sanusi mengapresiasi usaha warga yang mengajak masyarakat sekitar. "Kedepannya yang harus kita gerakkan adalah semacam ini, setiap desa ada masyarakat yang tampil untuk mengembangkan usaha dengan mengajak masyarakat setempat," harapnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga nanti penanganan terhadap pengangguran dapat cepat terlaksana dengan wirausaha dan gotong royong bekerja mandiri," pungkasnya.(ads)