news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sarana Asimilasi dan Edukasi, Objek Wisata Karya Warga Binaan di Malang

Konten Media Partner
19 September 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarana Asimilasi dan Edukasi Desa Maguan. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Sarana Asimilasi dan Edukasi Desa Maguan. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Seluruh fasilitas di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, merupakan karya warga binaan di Lapas Kelas 1 Lowokwaru.
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, mengatakan jika anak-anak bisa datang untuk berwisata ke SAE.
"Anak sekolah bisa diajak kemari untuk tamasya, sekaligus melihat bagaimana proses peternakan, pertanian, ini juga jadi sarana edukasi untuk masyarakat," ujar Yasonna, beberapa waktu lalu.
Yasonna Laoly. Foto: Rizal Adhi
Dia mengatakan, masyarakat bisa belajar beternak, bercocok tanam, dan lainnya di SAE. "Masyarakat bisa memanfaatkan LSIMA untuk fun, dan bagi masyarakat sekitar yang ingin belajar peternakan, pertanian, dan lainnya boleh datang ke sini," ujarnya.
Bahkan, Yasonna berujar, jika SAE bisa berguna bagi masyarakat maupun warga binaan.
"Ini akan menjadi sarana wisata, dan bagi warga binaan menjadi sarana pelatihan kemampuan mereka untuk bercocok tanam, untuk beternak sapi, atau perikanan, dan ayam," paparnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, SAE akan dijadikan contoh bagi Lapas-lapas lain di Indonesia.
"Ini bisa dimungkinkan untuk dilakukan di lapas lain di Indonesia, terutama bagi lapas yang ada tanah seperti ini. Meskipun luasnya tidak seperti ini, tetapi ini bisa menjadi contoh pilot project yang bisa kita lakukan," bebernya.
Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi, juga memuji pembangunan SAE ini. "LSIMA ini asimilasi dan edukasi mau keluar untuk bisa bekerja dan adaptasi dengan lingkungan. Ini luar biasa ada aspek pariwisata edukasi asimilasi," pujinya.