Sastra Inggris Universitas Negeri Malang Bagikan Tips Jadi Pengajar Profesional

Konten Media Partner
23 Oktober 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sastra Inggris UM. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Sastra Inggris UM. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Menjadi guru bukanlah tugas yang mudah. Selain mengajar, para tenaga pendidik ini juga dianjurkan untuk melakukan penelitian demi pengembangan profesi yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Dosen Senior di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Unversitas Negeri Malang (UM), Prof Ali Saukah berpendapat bahwa wawasan para pengajar Bahasa Inggris di berbagai level pendidikan terkait berbagai jenis research teacher, perlu ditingkatkan.
Sekretaris Jurusan Sastra Inggris UM, Dr Anik Nunuk Wulyani, menambahkan bahwa selain meningkatkan profesionalisme sebagai guru, Teacher Research alias penelitian kependidikan ini nantinya, bisa menjadi syarat untuk mengajukan kenaikan pangkat.
Sastra Inggris UM. Foto: Feni Yusnia
"Jadi setelah mengajar guru itu tidak diam saja. Tapi terus melakukan penelitian yang bermanfaat untuk siswa," imbaunya.
"Misalnya, saat murid mengalami kesulitan atau tidak bisa, apa yang harus saya lakukan supaya anak-anak bisa mengerjakan tugas, tidak kesulitan belajar dan mencapai kemampuan tertentu?," contohnya.
Berdasarkan hasil penelitian bersama 7 universitas lain di Indonesia. Anik menyatakan, tidak semua guru memiliki pemahaman serta waktu yang cukup untuk melakukan penelitian. Hal ini menyebabkan guru tidak maksimal dalam meluaskan pandangannya, sehingga penelitian merekapun terbatas.
ADVERTISEMENT
"Banyak dari mereka yang fokus dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) saja. Padahal PTK hanya salah satu dari jenis penelitian yang dilakukan oleh guru," bebernya.
Selain PTK, penelitian yang memenuhi karakteristik oleh Simon Borg, menurut Anik, dapat dikatakan sebagai Teacher Research. Antara lain menggunakan inkuiri sistematis, kualitatif atau kuantitatif, dilakukan secara individual atau kolaboratif, dan sebagainya.
Diapun memberikan tips jitu agar eksplorasi penelitian tidak terpaku pada satu jenis dan model penelitian tertentu. Dengan harapan, aspek pengembangan profesionalisme pengajar Bahasa Inggris kedepannya akan terus meningkat.
Pertama, guru diharapkan mempunyai komunitas belajar untuk memperbanyak jaringan. Salah satunya, dengan memanfaatkan forum di media sosial maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
"Itu adalah salah satu cara agar ibu bapak guru punya pengetahuan lebih tentang macam-macam jenis penelitian ya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua, mungkin ketiga dan keempat adalah baca, baca dan baca," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, kedua dosen yang aktif dalam pendidikan dan pelatihan pengajar bahasa Inggris di Indonesia ini, sempat menggelar Pengabdian Masyarakat dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja jurusan melalui virtual seminar, pada 17 Oktober 2020 lalu.
Bertajuk Teacher Research in English Language Teaching (ELT), kegiatan ini diikuti oleh 169 pengajar bahasa Inggris dari berbagai lembaga pendidikan di Indonesia. Mulai tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.(ads)