Konten Media Partner

Satu Dekade, Sarijan Coffe Kreasikan Tradisional Latte Art dengan Ciamik

11 November 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarijan Coffe gelar kompetisi tradisional latte art di salah satu cabang kedainya, Jalan Simpang Gajayan, Merjosari, Kota Malang.
zoom-in-whitePerbesar
Sarijan Coffe gelar kompetisi tradisional latte art di salah satu cabang kedainya, Jalan Simpang Gajayan, Merjosari, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
MALANG- Peringati satu dekade berdiri, Sarijan Coffe gelar kompetisi tradisional latte art di salah satu cabang kedainya, Jalan Simpang Gajayan, Merjosari, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Owner Sarijan Coffee, Abdul Faisol mengatakan bahwa kompetisi ini barangkali menjadi yang pertama digelar di Kota Malang. Menariknya, kompetisi yang diikuti seluruh crew Sarijan ini dilakukan dengan alat seadanya tanpa mesin seperti latte art pada umumnya.
Hal ini, juga menjadi wujud konsistensi Sarijan sebagai kedai kopi yang akan terus berinovasi. Dengan membawa identitas kopi daerah yang selama ini barang kali belum ada.
Peserta kompetisi tradisional latte art.
"Kita tunjukkan bahwa dengan kopi bubuk sarijan, kopi bubuk sehalus debu itu mampu melebur dengan susu bahkan bisa dibikin cantik dengan cara yang berbeda," ujarnya.
Hal menarik lainnya karena yang menjadi bahan dasar kreasi tak hanya ekspresso saja. Melainkan kopi dengan ampas yang banyak namun halus sehingga tampak lebih ciamik, melebihi ekspresso itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, suami Hj Rahmah ini berharap agar nantinya Sarijan bisa menjadi pemicu sekaligus pemacu untuk meningkatkan kualitas, produktifitas, bahkan kreativitas seluruh warung kopi tradisional. (ads)