Sego Penjara, Masakan Kampung Murah Meriah di Malang, Cukup 3 Ribu Saja

Konten Media Partner
9 Juli 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sego Penjara. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Sego Penjara. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Malang tak hanya punya bakso atau pangsit mie saja. Tapi juga banyak makanan khas Malang yang enak untuk dicoba. Salah satunya yang bisa direkomendasikan Tugu Malang ID adalah Sego Penjara. Cuma ada di Warung Mami Cukam, di Jalan Puntodewo 1A, Polehan, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Sego Penjara adalah kuliner nasi campur yang sebenarnya bisa ditemui dimana-mana. Lebih pada masakan khas Jawa yang biasa dimasak sehari-hari di rumah. Tapi khusus untuk makanan kampungan satu ini, beda. Ada keunikan dan cita rasa tersendiri begitu anda menyendokkan sesuapnya ke mulut anda.
Komponen dalam sepiring nasi campur penjara ini sederhana saja, seperti namanya. Ada nasi putih, mie, tahu, sayur kacang panjang, dan sambal. Kunci keenakan 'Oges Aranjep' ini memang terletak pada kuah karinya yang disiramkan ke nasi. Dimakan pas lagi sayang-sayangnya. Maknyuss.
Sego Penjara. Foto: Ulul Azmy
''Kalau mau Sego Penjara ya menunya itu aja, tanpa lauk. Makanya cuma 3 ribuan, katanya kayak menu makanan tahanan di penjara yang apa adanya,'' kata Sumarmi, orang-orang biasa memanggilnya Mami.
ADVERTISEMENT
Sumarmi tak lain adalah penjual menu Sego Penjara ini. Dia bilang, menu ini sudah dia jual sejak 1985. Saat itu, usianya masih 26 tahun, jualan nasi untuk menambah penghasilan rumah tangga yang suaminya kerja jadi tukang becak.
Istilah nasi penjara ini, kata Mami, justru datang dari pelanggannya sendiri. Karena hanya berisi nasi dan sayur, tanpa lauk-pauk sehingga harganya bisa murah meriah dan terjangkau bagi kalangan tidak mampu sekalipun.
Warung Mami Cukam. Foto: Ulul Azmy
Kata Mami, dulu pelanggannya rata-rata memang banyak didominasi dari kalangan menengah ke bawah. Kalau orang Jawa bilangnya 'wong embongan', yaitu mereka yang menggantungkan rejekinya di jalanan dengan berbagai macam cara.
Mulai tukang becak, tukang semir sepatu, jualan koran, ngamen, preman, hingga pengangguran. Ditambah lagi, kawasan Polehan dan sekitarnya memang terkenal banyak kalangan tidak mampu dengan angka kriminalitas yang tinggi. Tapi itu dulu.
ADVERTISEMENT
''Jadi ceritanya kalau mereka gak dapet uang ya beli nasi campur ini aja, murah. Kadang utang. Mereka kalau beli bilang sego penjara. Dulu harganya masih Rp 100 saja dan sampe sekarang tetap di angka Rp 3.000,'' kisah ibu 3 anak dan 7 cucu ini.
Seiring berjalannya waktu, eksistensi Warung Mami Cukam mulai dikenal dari mulut ke mulut. Kini pelanggannya datang dari luar kawasan, bahkan jauh-jauh dari luar kota. Hampir setiap malam, warung Mami seolah tak pernah sepi antrean.
Kata Mami, dirinya bisa saja menghabiskan 5 sak karung beras atau seberat 4 kwintal dalam sehari. ''Mulai buka jam 5 sore sampe 4 pagi itu rata-rata bisa melayani pesanan 800 bungkus sehari. Itu 4 sak beras atau 1 kwintal,'' ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari menu Sego Penjara, kesaktian cita rasa masakan Mami Cukam ini juga diakui terletak di aneka lauk pauk jerohan sapinya yang pastinya dari perpaduan ini akan membuat lidah para sobat kolesterol bergoyang ria.
Ada banyak pilihan, mulai babat, usus, paru, rempelo ati, hingga kikil. Ada juga lauk lain seperti ayam goreng, krengsengan, ikan tongkol, bandeng, dan juga telor. Dijamin, sepiring Sego Penjara yang anda nikmati nyantol di lidah sampai pagi.
Saat ini, Warung Mami Cukam berjualan di 2 tempat. Selain di Polehan, juga buka di perempatan Cukam, daerah Pasar Kebalen. Jam buka Warung Mami Cukam mulai jam 17:30 WIB hingga 04.00 WIB. Tentu, ini bisa jadi pilihan tepat berburu kuliner jika harimu sudah kelewat malam.
ADVERTISEMENT