Semangat Pengabdian dr Caesar Ayuda, Dokter Bedah di RS Petrokimia Gresik

Konten Media Partner
3 Maret 2022 9:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB. Foto: Instagram @ces_ayuda
zoom-in-whitePerbesar
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB. Foto: Instagram @ces_ayuda
ADVERTISEMENT
GRESIK – dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB merupakan dokter yang bekerja di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Dia sering menjadi narasumber dalam sebuah acara yang ditayangkan salah satu stasiun televisi lokal.
ADVERTISEMENT
Menempuh pendidikan sebagai dokter umum di Universitas Negeri Jember pada tahun 2004-2010, Caesar Ayuda mengawali karirnya di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan selama dua tahun. Karirnya berlanjut sebagai dokter umum di Rumah Sakit Petrokimia Gresik pada tahun 2013-2014.
Setelah itu, dia memilih untuk menempuh pendidikan dokter spesialis bedah di Universitas Airlangga Surabaya dengan Program Pendidikan Ilmu Kedokteran Klinik Jenjang Magister. Pendidikannya itu mampu diselesaikan selama lima tahun enam bulan.
1. Menjadi Dokter karena Keinginannya Membantu Orang Lain Sangat Tinggi
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB. Foto: Instagram @ces_ayuda
Keinginannya menjadi seorang dokter diungkapkan Caesar Ayuda karena ingin memperbaiki kondisi keuangan keluarganya, menaikkan derajat keluarganya, dan ingin memiliki masa depan yang lebih baik.
Selain itu, ajaran kedua orang tuanya untuk bisa membantu orang lain menjadi keinginan yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Kembali Mengabdi di RS Petrokimia Gresik
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB. Foto: Instagram @ces_ayuda
Enam bulan sebelum kelulusan sebagai spesialis bedah, Caesar kembali ditawari untuk menjadi bagian dari Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Setelah berdiskusi dengan ibunda yang juga mengabdi sebagai guru SD di Petrokimia Gresik, Caesar Ayuda yakin untuk kembali mengabdi.
“Kebetulan ibu saya yang sekarang sudah almarhumah, dulu menjadi guru SD di Petrokimia Gresik menyetujui agar setelah lulus saya mengabdi di RS Petrokimia Gresik, sama seperti ibu saya,” ungkap Caesar.
Karirnya sebagai seorang spesialis bedah dimulai pada bulan Maret 2020 menjadi tenaga kontrak yang kemudian secara resmi pada Maret 2021, dia ditetapkan sebagai dokter tetap di RS Petrokimia Gresik.
3. Membuka Peluang Memperkenalkan Diri Sebagai Dokter Bedah di RS Petrokimia Gresik
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB. Foto: Instagram @ces_ayuda
Caesar Ayuda memiliki tantangan tersendiri untuk bisa menjadi dokter baru yang dikenal masyarakat.
ADVERTISEMENT
Setelah kembali mengabdi sebagai dokter yang saat itu bertepatan dengan adanya pandemi COVUD-19 di Indonesia, dia membaca peluang dengan menyediakan khitan oleh dokter spesialis bedah di RS Petrokimia Gresik.
“Saya kemudian membuat konsep yang matang dengan konsultasi bersama teman saya di Lamongan yang punya rumah khitan. Bagaimana konsep untuk membuat anak yang khitan lebih berani dan lebih memilih bahwa di Petrokimia Gresik ini ada nilai jual yang lebih tinggi dari pada rumah sakit yang lainnya,” ucapnya.
Dengan ide tersebut, dirinya mulai dikenal bahwa khitan dengan dokter spesialis bedah adanya di RS Petrokimia Gresik. Dari situ yang awalnya kunjungan pasien hanya nol hingga tiga orang, kini bisa sampai 20 orang setiap praktek.
ADVERTISEMENT
4. Tergabung Dalam Aplikasi Dok Dok
Aplikasi yang menaungi semua pasien asuransi ternama di Kota Gresik ini, menjadi jalan bagi dokter Caesar untuk memperkenalkan diri sebagai dokter spesialis bedah.
“Saya dipinang oleh aplikasi Dok Dok sebagai tempat referensi rujukan dokter spesialis bedah. Alhamdulillah setelah bergabung di aplikasi tersebut, pasien saya jumlahnya kian meningkat yang datang ke RS Petrokimia Gresik,” katanya.
5. Membagi Ilmu Sebagai Narasumber di Salah Satu Stasiun Televisi Lokal
dr Caesar Ayuda MKed Klin SpB saat menjadi narasumber kesehatan di salah satu stasiun televisi lokal. Foto: Instagram @ces_ayuda
Tak berhenti di situ, ilmu yang dia dapatkan selama ini disalurkan melalui sebuah siaran kesehatan yang disajikan oleh Jawa Pos TV.
Kisah itu bermula pada bulan Juni 2020, berawal dari ajakan sesama teman dokter untuk dikenalkan kepada presenter TV dan dari situ dia mencoba untuk siaran TV pertamanya. Lambat laun banyak yang merespon positif, sehingga saat ini dia bisa melakukan siaran “Sehat Pagi” hampir tiap minggu dengan menyampaikan berbagai topik yang berbeda.
ADVERTISEMENT
“Sangat bersyukur dari siaran ‘Sehat Pagi Jawa Pos’ itu juga banyak pasien yang datang ke RS Petro Kimia Gresik dan semakin dikenal semakin membuat saya lebih semangat lagi membawakan siaran yang bisa membuat masyarakat lebih mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan. Meluruskan yang menjadi mitos atau fakta,” ucapnya.
6. Bekerja Sebagai Home Dokter
Pengabdiannya sebagai dokter terus dia lakoni hingga kini dia memiliki personal branding yang kuat serta mengenalkan RS Petrokimia Gresik di antaranya dengan menjadi home dokter.(ads)