Konten Media Partner

Sepuluh Mahasiswa Umsida Ke Cianjur Menjadi Relawan Psikososial

28 Desember 2022 23:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan mahasiswa Umsida dan tim Lazismu siap berangkat ke Cianjur. dok
zoom-in-whitePerbesar
Relawan mahasiswa Umsida dan tim Lazismu siap berangkat ke Cianjur. dok
ADVERTISEMENT
SIDOARJO - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur Jawa Barat masih terus memberikan dampak baik materi maupun sosial pada masyarakat Cianjur. Bantuan materil terus tersalurkan tiada henti dari berbagai pihak termasuk Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
ADVERTISEMENT
Tak hanya materi, Umsida berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (Lazismu), mendelegasikan sepuluh relawan mahasiswa dan dua dosen pendamping selama satu bulan untuk memberikan bantuan psikosial pada masyarakat penyintas gempa.
Seluruh relawan tersebut diberangkatkan sebagai relawan psikososial oleh Wakil Rektor 3 Umsida Dr Eko Hardi Ansyah MPsi Psikolog dan Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin di Kampus 2 Umsida, Selasa (27/12/2022).
Pentingnya pendelegasian relawan psikososial, menurut Eko, karena gempa susulan yang sampai saat ini masih sering terjadi bisa memicu trauma berkelanjutan pada anak, termasuk juga orang dewasa.
“Selain itu, kehilangan orang-orang terpenting, harta benda secara mendadak bisa membuat orang mengalami kesedihan yang mendalam yang selanjutnya bisa membuat orang stres dan depresi jika tidak diselesaikan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Eko, tim psikososial sendiri adalah tenaga terampil yang membantu masyarakat, baik itu orang dewasa ataupun anak-anak untuk tidak semakin mengalami kesedihan yang mendalam dengan melakukan kegiatan Bersama dan menjadi teman bicara.
“Tim psikososial juga akan memberikan informasi bahwa yang mereka alami adalah suatu hal yang wajar dan akhirnya membantu masyarakat penyintas untuk meningkatkan kepercayaan diri bahwa hidup harus terus dilanjutkan dan semakin baik,” terangnya.
Harapannya, kata Eko, mereka akan menjadi teman dan sahabat dalam penderitaan dan memberikan informasi yang dibutuhkan penyintas untuk bisa bangkit dari keterpurukan setelah bencana terjadi.
Dalam sambutannya, Eko memberikan motivasi pada para relawan untuk melakukan kegiatan ini tidak terpaksa, agar tidak menjadi penderitaan.
“Teman-teman harus yakin bahwa tidak sama mereka yang berjuang di jalan Allah dengan mereka yang duduk saja,” ujarnya mengutip salah satu ayat Al Quran.
ADVERTISEMENT
“Kita berangkat dengan bismillah untuk membantu orang lain. Psikologi menjadi aneh tanpa memberikan Ilmu pada orang lain. Jika kita hanya memperoleh pengetahuan saja tanpa membagikan pada masyarakat, ilmu kita tidak ada gunanya,” terangnya diikuti anggukan para relawan.
Meski tak ikut hadir, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menitipkan pesan melalui Wakil Rektor 3 pada para relawan. Beliau menekankan, “Karena ini berbeda dari bencana sebelumnya, di semeru hanya 2 minggu, kali ini satu bulan di Cianjur, butuh energi lebih untuk kalian berperan pada para penyintas Gempa,” kata Eko mengutip pesan rektor.
“Maka jalankan kegiatan ini dengan hati gembira, jangan mudah mengeluh, manfaatnya untuk teman-teman sendiri dan untuk penyintas bencana di Cianjur,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain Wakil Rektor, Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin juga berpesan, “Kita membawa nama besar, jangan ciderai nama besar itu. Ada nama pribadi yang anda, ada nama Umsida, Gizma dan Lazismu, maka torehkanlah rekam jejak terbaik pada masyarakat korban gempa di Cianjur,” terangnya.
“Jangan menjadi beban di sana, kita justru harus menjadi solusi, karena kedatangan kita di sana itu sangat mereka harapkan untuk bisa membantu mereka. Jadilah orang-orang yang sregep, entengan dan buatlah aksi-aksi heroik untuk meringankan beban mereka,” imbuhnya.(Dian Rahma Santoso)