Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Singa Tegar, Maskot Arema Karya Maestro Patung Asal Yogyakarta
17 Oktober 2022 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MALANG – Singa Tegar Jawara menjadi pusat penyampaian duka pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan. Sebagaimana diketahui, sebanyak 744 suporter menjadi korban tragedi itu, bahkan 132 suporter di antaranya telah gugur.
ADVERTISEMENT
Patung setinggi 7 meter tersebut menjadi saksi bisu tragedi Kanjuruhan yang mengerikan itu. Di bagian bawah patung itu, bunga-bunga sebagai simbol duka ditaburkan. Lantunan doa untuk korban tragedi Kanjuruhan juga dipanjatkan oleh banyak orang di bawah patung berwarna silver tersebut.
Pada 11 Agustus 2022 lalu, Singa Tegar Jawara diresmikan. Hari itu bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Arema FC ke-35 tahun. Patung kepala singa bermahkota itu didirikan di sebelah barat Stadion Kanjuruhan oleh seniman patung, Timbul Raharjo.
Maestro patung yang juga dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu butuh waktu 2 bulan untuk merampungkan ikon Stadion Kanjuruhan itu. Kepala singa berbahan aluminium itu memiliki berat 2 ton dengan penyangga pedesal kubus.
ADVERTISEMENT
Sekitar 30 seniman patung dari berbagai daerah dilibatkan dalam pengerjaan kepala singa fenomenal itu. Mereka semua berada di bawah arahan sang maestro, Timbul Raharjo.
Selain sebagai ikon baru, Singa Tegar juga merupakan apresiasi untuk Aremania, terutama setelah tim kebanggaannya membawa pulang trofi Piala Presiden 2022.
Ikon kepala singa tersebut menjadi cerminan optimisme jiwa pemenang yang telah mendarahdaging di tubuh Arema. Singa Tegar juga sekaligus menjadi simbol kebersamaan dalam satu visi misi yang sama.
Nama Tegar Jawara sendiri merupakan penghormatan kepada maskot Arema, yakni seekor singa yang mati pada tahun 2019 lalu di Taman Wisata Umbul Madiun. Berjenis Panthera Leo, Tegar lahir pada Mei 1999.
Semasa hidup, Tegar juga kerap dihadirkan ketika Arema melakoni laga di Stadion Gajayana, Malang. Singa itu selalu diarak keliling tepi lapangan untuk membangkitkan semangat punggawa Arema dan Aremania.
ADVERTISEMENT