Siswa SMK Nasional Malang Sukses Membuat Gas Bike dan E-Bike

Langsung Dibeli Wakil Wali Kota Malang

Sofyan Edi. Foto: Feni Yusnia

MALANG - Siswa Kota Malang kembali menunjukkan kreativitasnya. Kali ini, siswa jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Nasional membuat Gas Bike dan E-Bike.

Menurut Kepala Sekolah SMK Nasional, Muhammad Taufik, total ada empat unit Gas Bike dan E-bike buatan siswa jurusan TSM yang baru dilaunching. Diantaranya adalah unit commuter bike, MTB (Mountain Bike), MTB down-hill, dan Selly (sepeda lipat).

“Pengembangannya sendiri melibatkan 4-5 siswa. Sementara durasi waktu pengerjaan, memakan waktu sampai sekitar dua bulan,” jelasnya.

Sepeda karya SMK Nasional. Foto: Feni Yusnia

Lebih jauh, dia mengatakan, masing-masing E-bike memiliki spesifikasi baterai dan kemampuan jarak tempuh yang berbeda-beda.

Misalnya Commuter bike yang menyasar ibu-ibu dan remaja putri ini, memiliki kapasitas hub 480 watt dan jarak tempuh 40 KM, jika baterai terisi penuh. Kemudian jenis Selly, memiliki 500 watt pada komponen hub dengan kemampuan 40 KM jarak tempuh full-charging. Sedangkan jenis MTB, berkapasitas 350 watt dengan ketahanan jarak tempuh 40 KM. Hub terbesar dengan spesifikasi 1000 watt serta tahan hingga jarak tempuh 70 KM, dalam kondisi baterai terisi penuh ada pada jenis MTB down-hill.

Produk ini, lanjut Taufik, merupakan bentuk ekonomi kreatif. Kendati belum bergerak di manufaktur kreatif. Sejauh ini pihaknya hanya terbatas dengan membeli sepeda bekas kemudian di perbaiki, modifikasi, dan pasang spare part yang sesuai.

"Sampai akhirnya, menghasilkan unit baru dalam wujud Gas Bike dan E-bike,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan sepeda ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai alternatif transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Ini merupakan upaya untuk memberikan ruang agar anak-anak mampu mengeksplorasi bakat yang dimiliki, serta meningkatkan kualitas intelegensinya. Sehingga mampu menciptakan produk kreatif yang sangat bemanfaat. Ini adalah bukti bahwa SMK juga berperan aktif dalam menyiapkan anak didik yang berkualitas," ujarnya.

Sempat langsung melakukan test drive salah satu unit E-bike, Edi langsung membeli satu unit commuter bike untuk dibawa pulang.

“Patroli antar kampung bisa dilakukan dengan menggunakan E-Bike untuk menjaga keamanan ketertiban. Bisa juga dilakukan di kampung-kampung tematik, seperti kunjungan wisata lain di Malang. Mulai dari kayutangan Heritage, Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, hingga ke Pasar Burung Splendid. E-Bike membuat udara semakin bersih dan hemat energi. Ini bisa jadi lahan usaha,” tambahnya.