Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Siswa SMKN 1 Turen Malang Gelar Karya P5 Bertema Bhinneka Tunggal Ika
24 Agustus 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Susiatining Rahayu SPd, penanggung jawab kegiatan SMKN 1 Turen menjelaskan, ratusan siswa tersebut merupakan siswa kelas X yang terbagi dalam 20 kelas. Sebab itu, Gelar Karya P5 ini juga dihadiri seluruh elemen sekolah, komite hingga perwakilan orang tua.
"Gelar Karya dengan Tema Bhineka Tunggal Ika dipilih oleh SMKN 1 Turen sebagai Projek awal Pelaksanaan P5 pada Tahun Pelajaran 2022 – 2023 karena momen yang pas dengan euforia perayaan kemerdekaan setelah masa pandemi," ujarnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Waka Kurikulum SMKN 1 Turen tersebut menambahkan, bahwa P5 menjadi salah satu sarana penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Selain agar tercapainya Profil Pelajar Pancasila, namun juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan," sambungnya.
Tambah Susiatining, pelaksanaan P5 ini dilakukan secara fleksibel. Dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan, projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler. Sehingga tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Terlebih, sekolah dapat melibatkan masyarakat hingga dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan P5.
Lebih jauh, melalui pemilihan tema Bhinneka Tunggal Ika diharapkan mampu mendorong para siswa lebih aktif mengenal, menghargai dan menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya. Sehingga dapat membangun masyarakat yang inklusif, adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, P5 di SMKN 1 Turen dilakukan menjadi 3 tahapan dalam kurun waktu lebih dari 2 minggu. Dimana, tiap minggunya berlangsung selama 36 jam pelajaran. "Jadi waktu tersebut dipergunakan untuk bimbingan pelaksanaan Projek. Bimbingan dilakukan oleh 2 – 3 guru yang disebut sebagai Fasilitator," bebernya.
Tahap Pertama, kata Susiatining, yakni pengenalan kepada siswa tentang keragaman di sekitar kita dan bagaimana siswa bisa menyikapi dengan bijaksana.
Tahap kedua, siswa diajak untuk mengkontektualisasi masalah di lingkungan terdekat dengan melakukan observasi, wawancara dalam hal ini sekaligus bisa merancang projek dan membuat prototipe. Selain itu, juga dengan menghadirkan Guru Tamu guna meningakatkan motivasi dan semangat belajar mereka sekaligus menggali potensi diri.
Tahap ketiga, merupakan tahapan aksi dimana siswa meluncurkan hasil karyanya yang dikemas oleh SMKN 1 Turen dalam bentuk Gelar Karya.
ADVERTISEMENT
Gelar Karya ini nampak semarak. Sebab, diisi dengan berbagai ragam unjuk karya. Mulai dari Tari Tradisional, Tari Kreasi, Paparan Mading bertema Kebhinekaan, Pidato Kebangsaan dengan 2 bahasa, Gelar Fashion Show Pakaian Tradisional dan makanan Tradisional hingga Paduan Suara yang menyanyikan Lagu-lagu Kebangsaan dan Daerah.
Sustianing menyebut seluruh elemen hingga orang tua dengan memberikan umpan balik. Selesai Gelar Karya, para siswa kelas X ini diajak untuk melakukan Refleksi dan bahan Evaluasi.
''Acara ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa menghargai satu sama lain dan menggali sisi kreatifitas dan keberanian siswa," ujarnya.