SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang Resmikan Mutu Fried Chicken

Untuk Kembangkan Jiwa Wirausaha

eaching factory Mutu Fried Chicken yang baru saja diresmikan. Foto: Aisyah Nawangsari

MALANG - Sebuah Teaching Factory tata boga yang sepenuhnya dikelola siswa bernama Mutu Fried Chicken (MFC), diresmikan di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang. Peresmian ini dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH Haedar Nashir di Laboratorium Tata Boga sekolah, pada Minggu (25/9/2022).

Haedar Nashir memberikan apresiasi akan adanya teaching factory ini. Menurutnya, ini bisa mengembangkan kemampuan wirausaha siswa. Sehingga mereka memiliki daya saing setelah lulus nanti.

"Hari ini kami meresmikan Mutu Fried Chicken. Ini merupakan satu contoh bahwa sekolah ini menjadi sekolah unggulan, yang akan membawa anak-anak bangsa kita ini bisa siap memasuki era persaingan," ujar Haedar.

Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir (baju batik coklat). Foto: Aisyah Nawangsari

Ia menambahkan bahwa selain kompetensi di bidangnya masing-masing, para siswa juga perlu diperkuat karakternya. Ini agar generasi mendatang tak hanya cerdas dan berdaya saing saja, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.

"Selain mengembangkan inovasi, juga harus dididik dengan karakter yang terpercaya, jujur, berintegrasi dengan sesama, dan tidak egois. Karena itu (SMK) Mutu ini selain menghasilkan tenaga-tenaga yang siap di dunia kerja tetapi juga memiliki karakter yang berakhlak," tutur Haedar.

Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Munali mengatakan Mutu Fried Chicken bisa menjadi tempat para siswa belajar berwirausaha di bidang kuliner. Nantinya setelah lulus, mereka bisa mengembangkan di daerah mereka masing-masing.

"Siswa yang memiliki keinginan untuk berwirausaha, akan kami arahkan untuk mengembangkan produk Mutu Fried Chicken. Mereka yang ikut mengelola Mutu Fried Chicken di sini bisa mengembangkan ke luar daerah," jelasnya.

Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali. Foto: Aisyah Nawangsari

Mutu Fried Chicken ini sepenuhnya dikelola oleh siswa, mulai dari produksi hingga pemasaran. Untuk saat ini mereka masih melayani para siswa-siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.

"Kami juga sering ada tamu. Para tamu nanti akan kami arahkan untuk menikmati produk ini," imbuh Munali.

Di Mutu Fried Chicken ini terdapat berbagai menu, mulai dari ayam goreng, burger, kentang goreng, kebab, nugget, tahu krispi, dan aneka minuman. Menu ini dipilih karena pengolahannya cukup mudah.

Meski saat ini masih merintis, Munali berharap nantinya Mutu Fried Chicken bisa menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.

"Ke depannya kami memang ingin meluas secara nasional, siswa kami kan dari Sabang sampai Merauke," kata Munali.

Penerimaan bantuan tanah wakaf dan alat praktikum dari industri secara simbolis. Foto: Aisyah Nawangsari

Di samping itu, pada kesempatan ini SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi juga menjadi tuan rumah Silaturahim Akbar Pimpinan Daerah Muhammdiyah Kabupaten Malang.

Di saat bersamaan, SMK Muhammadiyah menerima tanah waqaf untuk pembangunan masjid, bantuan hibah peralatan praktik dari Daihatsu senilai Rp 544 juta, dan bantuan peralatan praktik dari PT United Traktor senilai Rp 969 juta.

"Kami berharap dukungan dari Bapak/Ibu untuk terus menjadi SMK Mutu sebagai tempat belajar, tempat untuk membentuk putra-putri penerus bangsa yang akan datang," pungkas Munali.