SMKN 1 Turen Raih Juara 2 East Java Green Scout Innovation 2020

Konten Media Partner
17 November 2020 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Berkat Inovasi Kopi Dampit dan Cendol

Dewi Khoirina. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Khoirina. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - SMKN 1 Turen kembali menorehkan prestasi. Salah satu siswanya menjadi juara East Java Green Scout Innovation 2020. Dia adalah Dewi Khoirina yang meraih juara Silver Champion.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Komisi E DPRD Jawa Timur yang diperuntukkan bagi pramuka penegak se-Jawa Timur.
Dewi menjelaskan, untuk memperoleh juara harus melalui beberapa tahapan yang dilakukan secara online.
Dewi Khoirina. Foto: dok
"Babak pertama atau penyisihan dilakukan kuis Brain Challenge secara online. Diikuti oleh 1100 penegak se-Jawa Timur pada 3 Agustus 2020. Alhamdulillah saya lolos sekaligus menjadi peringkat pertama se-Kwarcab Malang," terangnya.
Dewi menambahkan, memasuki babak kedua yaitu Planning Challenge, dipilih 5 terbaik dari setiap Kwarcab yang selanjutnya akan dipilih satu dari kelima peserta menjadi perwakilan. Pada Planning Challenge yang dilombakan adalah proposal perencanaan bisnis dengan mengusung tema Berinovasi dengan Kearifan Lokal Daerah.
ADVERTISEMENT
"Pada babak ini, saya membuat produk minuman dengan brand KopDol atau Kopi Cendol. Saya mengambil kearifan lokal daerah yang saya manfaatkan sumber daya alam berupa kopi dampit yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat," katanya.
Dewi Khoirina. Foto: dok
Dengan bimbingan guru, akhirnya dia berhasil menciptakan produk inovasi Kopi Cendol, perpaduan kopi dengan minuman tradisional cendol. Hingga akhirnya dia lolos masuk pada babak grand final mewakili Kwarcab Malang.
"Pada babak grand final atau Bisnis Plan Project dilakukan dengan mempresentasikan serta mengimplementasikan usaha yang dijalani selama kurang lebih satu bulan, melalui video yang diunggah pada akun Youtube pribadi," ujarnya.
Tak disangka, ternyata Dewi berhasil meraih Silver Champion dan memperoleh uang Rp 3 juta pada awarding yang dilaksanakan di Prigen, Pasuruan.
ADVERTISEMENT
"Bersyukur, berkat dukungan dan doa dari kedua orang tua, keluarga, guru-guru, serta teman-teman, saya senang sekali bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua dan mengharumkan SMK Negeri 1 Turen serta Kwarcab Malang pada perlombaan tingkat Provinsi ini," katanya.
Rencananya, dia akan melanjutkan usaha Kopi Cendol dan mengembangkannya.
"Saya akan melanjutkan usaha saya ini dan mengembangkannya lagi. Dari yang awalnya hanya untuk perlombaan saja, saya yakin dengan juara yang saya peroleh bisa menjadi modal untuk saya memulai usaha yang sesungguhnya nanti," bebernya.
Dewi menegaskan, kedua orang tuanya telah mendukung penuh semua kegiatan yang dia lakukan.
"Jadi saya rasa, saya tidak akan stuck sampai disini saja. Saya akan melanjutkan usaha saya ini dan mengembangkannya lagi," pungkasnya.(ads)
ADVERTISEMENT