Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Dalam aksi damai Aremania pada Senin lalu (16/11/2020), Wali Kota Malang, Sutiaji, berjanji untuk segera menelusuri organ Yayasan Arema yang terdaftar sah secara hukum di Kemenkumham. Sutiaji sendiri menjanjikan hal itu bisa dipenuhi dalam waktu 7 hari.
ADVERTISEMENT
Dinamika dari gerakan yang diinisiasi Make Malang Great Again (MMGA) ini, kemudian menuai berbagai respon. Tak ingin digantung, mereka mendesak agar janji Wali Kota untuk mengidentifikasi organ Yayasan Arema 11 Agustus 1987 itu tidak menguap begitu saja.
"Kami fokus mengawal janji dan kesepakatan yang dibuat bersama Bapak Wali Kota, Ketua DPRD, dan Kapolresta itu. Kami hitung 7 hari kerja jatuh pada hari Rabu mendatang (25/11/2020),'' ungkap Koordinator MMGA, Vandy Wijaya, melalui keterangan tertulis.
Berdasar pada perkembangan situasi yang beredar, Vandy juga menggaris bawahi, bahwa tuntuan aksi MMGA hanya sebatas melakukan mediasi dengan organ Yayasan, sehingga Yayasan Arema hidup dan aktif kembali.
Tidak ada kaitannya, tegas Vandy, aksi MMGA dengan gerakan untuk mempersatukan dua PS Arema dengan dua badan hukum PT pengelolaan yang berbeda tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menegaskan untuk sementara membatasi fokus permasalahan. Aremania hanya ingin bertemu dengan organ Yayasan Arema dengan dimediasi oleh Wali Kota itu untuk sementara, tanpa melibatkan kedua kubu manajemen,'' terangnya.
Dia juga menambahkan, bahwa tidak benar terkait isu yang berkembang pasca aksi damai yang menuntut 'Satu Arema' kemarin, dikaitkan dengan gerakan politik. Bagaimanapun, Aremania akan terus bergerak sampai bisa bertemu Yayasan Arema yang sah.
"Kami meminta masyarakat dan Aremania bersama-sama untuk ikut mengawal langkah pergerakan MMGA sejauh hanya dalam konteks menyelamatkan Yayasan Arema 11 Agustus 1987,'' pungkasnya.