Sugeng, Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Sering Bawa Senjata Tajam

Konten Media Partner
18 Mei 2019 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sugeng Santoso (kaos putih), saat dihadirkan di Tempat Kejadian Perkara.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Sugeng Santoso (kaos putih), saat dihadirkan di Tempat Kejadian Perkara.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Terduga pelaku kasus mutilasi di Malang, Sugeng Santoso, memang sudah tertangkap pada Rabu (13/5/2019). Namun, hingga Sabtu siang (18/5/2019), Sugeng belum juga ditetapkan sebagai tersangka lantaran pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum tertangkap dan menjadi terduga pelaku pada kasus mutilasi terhadap perempuan tanpa identitas dengan menggunakan gunting, ternyata Sugeng memang dikenal warga selalu membawa tas yang berisi senjata tajam. Hal itu disampaikan oleh Ketua RW 06, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Moch Lutfi.
"Jadi dia itu memang selalu membawa ransel, dan isinya itu senjata tajam," kata Lutfi.
Lutfi juga bercerita, warganya juga sempat menuturkan hal serupa kepadanya. Ada pun, senjata dalam ransel Sugeng meliputi gunting, silet, hingga alat tulis.
"Jadi bolpoin atau pensil itu memang sudah jelas (ada di dalam ransel)," imbuhnya.
Menurut Lutfi, sejak beberapa bulan terakhir Sugeng sering mengenakan jaket saat hendak bepergian. "Ya mungkin baru enam bulan terakhir ini saja. Semenjak ia di sini," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, sekitar delapan tahun lalu, Sugeng bersama keluarganya pindah dari Jodipan Gg 3. Namun dalam satu tahun terakhir ini, Sugeng kembali terlihat di kawasan Jodipan, Kota Malang.
Bahkan, enam bulan lalu, Sugeng masih tidur di emperan rumah kosong di Jalan Jodipan Gg 3, sebelum akhirnya diusir lantaran rumah kosong tersebut sudah ada yang menempati.
Di tembok rumah yang sempat kosong dan ditinggali oleh Sugeng, di bagian teras rumah itu terdapat tulisan-tulisan yang diduga ditulis oleh Sugeng dengan menggunakan pensil. Namun, sebagian besar tulisannya sudah terhapus karena telah dicat ulang.
Sebelumnya, Sugeng juga diketahui memiliki riwayat sering melakukan kekerasan. Ia pernah nekat menggunting lidah kekasihnya, memukul ayah kandungnya dengan menggunakan palu, hingga hampir membakar rumah tetangganya.
ADVERTISEMENT
"Dia (Sugeng) memang pernah di bawa ke RSJ (rumah sakit jiwa). Akhirnya dia (didiagnosa) normal, otomatis dia dipulangkan," bebernya.
Sementara itu, pihak kepolisian hingga berita ini dinaikkan masih terus melakukan penyelidikan terkait kecocokan keterangan dari Sugeng, juga hasil Labfor dan autopsi pada tubuh korban.
"Hari ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita masih menunggu hasil Labfor dan autopsi. Kemarin dilakukan pemeriksaan dari psikiater, dan nanti akan dimintakan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit jiwa," terang Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Sabtu (18/5).
Meski belum ditetapkan sebagai tersangka setelah 2 x2 4 jam, pihak kepolisian memutuskan untuk tetap menahan Sugeng dengan alasan kemanan.
"Kalau lewat 2 x 24 jam tidak ada status, harusnya dilepaskan. Namun keluarganya minta dititipkan di Polres dahulu karena takut dan khawatir jika keluar akan melakukan kekerasan atau tindakan lain yang membahayakan masyarakat," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda
Editor: Irham Thoriq