Sutiaji Berharap Kota Malang Jadi Pusat Wisata Halal

Konten Media Partner
9 Maret 2022 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji. foto/Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji. foto/Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, berharap Kota Malang bisa menjadi pusat wisata halal (Center of Halal Tourism). Penegasan itu disampaikan lantaran melihat besarnya potensi pariwisata halal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutiaji, Kota Malang bisa menjadi Center of Halal Tourism sebagaimana tercantum dalam enam konsep The Future of Malang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (RPJMD) Kota Malang tahun 2018-2023.
Optimisme Sutiaji itu tidak berlebihan, lantaran Indonesia pernah meraih peringkat pertama destinasi Halal Terbaik Dunia pada 2019. Potensinya wisata halam hingga masih terus menguat. “Ini pasar yang luar biasa, harapannya Indonesia memiliki kontribusi di situ. Sedangkan Kota Malang termasuk menjadi kota miniatur Indonesia. Untuk itulah harus mengambil peran itu,” katanya.
Ditegaskannya pariwisata halal di Kota Malang dapat menjadi daya saing tersendiri dengan membangun konsep pariwisata yang unik.
Bahkan, kata Sutiaji, langkah itu sudah dilakukan. Karena Kota Malang selama ini sudah menggerakkan kampung-kampung tematik, wisata heritage, wisata kuliner.
ADVERTISEMENT
''Langkah ini yang kita kuatkan. Agar orang nyaman di Kota Malang maka instrumen data variabel yang berkaitan dengan itu semua harus kita kuatkan. Wisata halal merujuk pada seluruh layanan tambahan dan amenitas, atraksi dan aksesibilitas yang memberikan bagaimana kenyamanan wisatawan yang datang di Kota Malang,” Jelas Sutiaji.
Sejalan dengan itu, Sutiaji memaparkan jika jaminan produk halal memiliki peran strategis dalam menguatkan Kota Malang sebagai Center of Halal Tourism tersebut.
Hal ini juga menjadi implementasi dari UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. "Kami hadir untuk memberikan yang terbaik, jaminan kepada warganya, supaya masyarakat ada keyakinan," sambungnya.
Sertifikasi halal, tambah Sutiaji, bersifat memperjelas kategori produk sehingga konsumen bisa mengetahui dan lebih yakin produk mana yang halal dan tidak halal.
ADVERTISEMENT
Disampaikan, Malang Center of Tourism sendiri telah digarap Pemerintah Kota Malang sejak 2017 silam, dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Perguruan Tinggi untuk memberikan dampingan kepada para pelaku pariwisata dan terus dikuatkan hingga saat ini.
Hingga tahun 2020 capaian sertifikasi halal sudah terdapat 9 hotel, 1 rumah potong hewan, serta 72 restoran dan UMKM. Sedangkan lainnya saat ini dalam proses.