TA Mahasiswa Program PBI Umsida Lakukan Pembelajaran Outdoor di Yogyakarta

Konten Media Partner
27 Desember 2022 0:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para mahasiswa Prodi PBI Umsida saat menjadi pembelajaran outdoor di Yogyakarta. foto/humas Umsida
zoom-in-whitePerbesar
Para mahasiswa Prodi PBI Umsida saat menjadi pembelajaran outdoor di Yogyakarta. foto/humas Umsida
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SIDOARJO - Penerapan mata kuliah di program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), tidak hanya dibekali pembelajaran secara teori di dalam kelas, namun juga dibekali pengalaman secara langsung. Untuk itulah sebanyak 61 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Umsida, yang merupakan gabungan dari 3 kelas melakukan Tour di Yogyakarta sebagai tugas akhir (TA) mata kuliah Business English di semester 7.
ADVERTISEMENT
Dian Rahma Santoso Spd Mpd, dosen mata kuliah Business English Prodi PBI Umsida ini menjelaskan, bagaimana persiapan mahasiswanya hingga capaian pembelajaran yang diharapkan.
"Pada semester sebelumnya, mahasiswa sudah dibekali dengan merancang tour planning secara individu. Setiap mahasiswa menentukan tujuan wisata, mencari informasi transportasi, penginapan dan segala yang berhubungan dengan wisata,” ujarnya.
Selain itu, Dian menambahkan, mahasiswa juga merancang jadwal wisata mulai keberangkatan hingga kembali pulang.
''Kami sebut sebagai tour itinerary. Nah, di semester tujuh ini, mahasiswa dari 3 kelas bergabung mengelola sebuah wisata dengan satu daerah tujuan. Mereka sepakat memilih Yogyakarta sebagai lokasi wisata,” katanya.
Selesai dengan tour planning, lanjut Dian, mahasiswa berlatih menjadi pemandu wisata (tour guiding) sesuai dengan lokasi yang akan dituju.
ADVERTISEMENT
“Jika tour planning tadi penilaiannya secara kelompok, tour guiding ini penilaiannya individu," sambungnya.
Dian menerapkan pembelajaran authentic, targetnya mahasiswa mampu membuat tour planning (Perencanaan Wisata) dan practice tour guiding (praktik memandu wisata).
''Mahasiswa yang pilih tempatnya, saya tinggal ikut dan bayar," imbuhnya.

Kata Mahasiswa tentang Tour ini

Tentu dengan variasi pembelajaran outdoor di terima baik mahasiswa. Bahkan para mahasiswa antusias dalam menjalankan tugasnya masing-masing, dimulai dari perencanaan hingga praktik per individu.
"Tour ini sangat baik. Karena kami bisa tahu bagaimana tour guide secara langsung. Cara mengatasi kecemasan dalam berbicara, mengarahkan bagaimana wisata tersebut dan membawa para peserta tour untuk tahu mengenai wisata tersebut. Baik sejarah atau lainnya," kata Avinda Virnadya Kuswantoro mahasiswa dari kelas A1.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan Faradila Putri. Menurut Faradila, penerapan model belajar praktek secara langsung lebih efisien daripada hanya sekadar teori.
''Dengan begitu selain mendapatkan pengalaman menjadi tour guide, kami bisa menambah ilmu tentang dunia tour guide itu sendiri," jelas Faradila Putri.
Sementara itu mahasiswa dari kelas A2, Mochammad Lutfy Aziz mengatakan, kegiatan pembelajaran outdoor di Yogyakarta lebih menyenangkan. Karena langsung praktik. Dari awal perihal menyusun konsep perjalanan ke Yogyakarta, baik mulai menghubungi pihak transportasi, mengumpulkan teman satu angkatan untuk diskusi tempat mana saja yang akan dituju dan lain sebagainya.
''Karena di moment tersebut pasti ada saja kondisi yang kadang tidak bisa ditebak seperti kendala. Jadi kalau dipraktikkan secara langsung bisa menjadi pembelajaran manajemen waktu, manajemen konflik. Manajemen waktu juga yang tidak bisa ditemukan jika hanya wacana saja," kata Mochammad Lutfy Aziz.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Mochammad Lutfy Aziz, ketika tour guiding ada pengalaman tersendiri. Karena setiap anak dipaksa untuk praktik langsung di lapangan mengarahkan teman satu angkatan dan itu juga tidak bisa ditemukan jika tour guiding dilakukan dengan pura-pura. Seperti membuat video tugas di rumah.
''Walaupun memang waktu menjadi guide di lapangan agak susah. Karena mencocokkan waktu dan kondisi yang berubah-ubah dari rencana awal," imbuhnya.
Pendapat yang senada juga disampaikan Erina Widya Ramadhanti. Mahasiswa PBI kelas A2 ini mengatakan, pembelajaran outdoor kali ini bisa menjadi hal baru dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi mahasiswa. Implementasi tour guide secara langsung juga membuat mahasiswa bisa mengalami secara langsung apa saja yang harus dilakukan ketika menjadi tour guide.
ADVERTISEMENT
''Selain itu kami juga bisa quality time dengan teman teman sekelas. Di samping kita mendapat ilmu kita juga bisa seru-seruan bersama teman dan membuat memori indah bersama," ungkap jelas Erina.
Bagi Erina meskipun ini merupakan tugas akhir, namun dirinya tidak menyangka masih bisa merasakan lagi study tour di masa kuliah. Bahkan sangat berkesan ketika belajar dibarengi praktik itu membuat mahasiswa bisa secara langsung memperoleh gambaran dari berbagai sudut pandang beberapa sterotype kalo jadi tour guide ternyata tidak hanya bisa jalan-jalan gratis.
Pengalaman baru selama pembelajaran outdoor juga disampaikan Novi Aristanty mahasiswa kelas A2. Menurut Novi, ternyata susah membuat orang menyimak apa yang disampaikan sebagai tour guide.
''Tapi akhir semester ini yang kegiatan dan tuntutannya banyak ini jadi obat lelah. Selain itu bisa bonding sama teman-teman kuliah yang biasanya bahas cuma tugas kuliah. Well jogja as always be special place to visit and we love it, once again see you yogya," ungkap Novi Aristanty.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran outdoor di Yogyakarta ini banyak manfaatnya menurut Mochammad Firman Fachrizzal, mahasiswa kelas B1. Bagi Firman, kegiatan ini sangat bermanfaat. Terutama dalam mensimulasikan situasi dan kondisi asli yang akan dihadapi mahasiswa, ketika mereka melaksanakan tour guide. Selain itu praktik secara lansung ditempat juga dapat memberikan gambaran dan mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam melakukan tour guiding.
''Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah, mahasiswa juga dapat mengantisipasi berbagai permasalahan yang akan mereka hadapi di lapangan," ujar Mochammad Firman Fachrizzal.
Kegiatan ini juga diikuti oleh salah satu mahasiswa program pertukaran mahasiswa merdeka angkatan 2 yang berasal dari Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda aceh, Mas'udi.
Bagi Mas'udi mengikuti pembelajaran outdoor merasa mendapatkan pengalaman yang menarik di Umsida.Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa inggris. Namun juga dapat belajar mengenai manajemen waktu dan manajemen keuangan. (Rani Syahda Hanifa)
ADVERTISEMENT