Tahun 2020, Malang Aman dari Wabah Penyakit Hewan Ternak

Ilustrasi hewan ternak. Foto: Pixabay

MALANG - Wabah COVID-19 yang melanda dunia membuat masyarakat khawatir apakah virus ini telah bermutasi dan mampu menular pada hewan atau tidak.

Namun, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, sepanjang tahun 2020 tidak ditemukan wabah pada hewan ternak di Kabupaten Malang.

"Alhamdulillah sepanjang 2020 ini tidak ada wabah pada hewan ternak baik avian influenza sampai katarak di Kabupaten Malang," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo, pada Rabu (06/01/2021).

Dia mengatakan, pihaknya juga selalu rutin melakukan pengecekan terhadap hewan ternak di Kabupaten Malang. "Kami terus memberikan pelayanan seperti pemberi vitamin, dan kalau ada gejala biasanya peternak langsung melapor pada petugas dan segera diobati untuk avian influenza," ujarnya.

Untuk dana pemberian vitamin, dibebankan pada APBD Kabupaten Malang tahun anggaran 2020. "Kita tidak bisa memberikan pelayanan satu tahun penuh. Hanya ketika ada insiden-insiden untuk preventif dan kuratif. Kalau ada yang sakit langsung kita obati, tapi sebelum itu kita sudah lakukan upaya preventif," jelasnya.

Dia juga menuturkan, tidak bisa menyuplai vitamin pada setiap hewan ternak di Kabupaten Malang. Tapi pihaknya sudah melakukan upaya-upaya preventif.

"Dalam setahun kita tidak visa mengcover seluruh populasi di Kabupaten Malang, tapi kita sudah melakukan upaya preventif. Kita setiap tahun ada 15 kecamatan yang dilakukan upaya preventif dan pengobatan massal, contohnya di Singosari dan Lawang kita bagikan vitamin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nurcahyo mengungkapkan, ada 200 ribu peternak sapi yang terdata di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.

Untuk populasi sapi di Kabupaten Malang, kata dia, masih aman. Kebutuhan sapi potong di Kabupaten Malang ada sekitar 43-45 sapi potong per hari, dengan stok tersedia sebanyak 243 ribu ekor sapi.