Tanggapi Tendangan Kungfu Oknum TNI, KSAD Dudung: Banyak yang Menolong

Konten Media Partner
6 Oktober 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan tanggapan soal oknum TNI di tragedi Kanjuruhan. Foto/dok. Penrem 083/Baladhika Jaya
zoom-in-whitePerbesar
KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan tanggapan soal oknum TNI di tragedi Kanjuruhan. Foto/dok. Penrem 083/Baladhika Jaya
ADVERTISEMENT
MALANG – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi tanggapan atas viralnya video oknum TNI yang menendang suporter Arema saat Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, dalam tragedi itu banyak dari TNI yang memberikan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, viral video menunjukkan salah satu oknum anggota TNI melakukan tendangan kungfu kepada suporter di lapangan dalam kemelut tragedi di Stadion Kanjuruhan. Video itu mendapat sorotan dan kritikan dari mayarakat luas.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait hal itu. Dia menilai, oknum anggota TNI itu kemungkinan telah terpancing emosinya. Terlebih menurutnya, situasi saat itu memang tengah tidak kondusif.
"Yang jelas itu hanya beberapa orang. Mungkin karena emosi atau terpancing. Tetapi justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi sampai ke RS itu rata rata angota kami," kata Jenderal Dudung usai mengunjungi korban luka di RSSA Malang, Kamis (6/10/2022).
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan akan merapat ke Batalion Zipur V untuk memberikan penghargaan kepada anggota TNI yang menolong para korban saat tragedi Stadion Kanjuruhan memuncak.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menyampaikan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai di bawa ke rumah sakit. Tentunya saya akan sampaikan terimakasih," ucapnya.
Di sisi lain, Jenderal Dudung juga menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya kepada para keluarga korban yang gugur dalam tragedi Stadion Kanjuruhan itu. Dia telah menjenguk korban luka di RSSA Malang.
Hal penting lain yang disampaikan Dudung adalah soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah bergerak mengusut tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter.
"Apabila ada anggota yang melakukan tindakan kekerasan, kami akan proses hukum. Tentunya sesuai dengan yang dikeluarkan oleh TGIPF, untuk melihat sejauh mana keterlibatannya," katanya Jenderal Dudung.
Menurutnya, saat ini TGIPF memang tengah melakukan penyelidikan pada anggota anggota TNI yang terlibat diduga melakukan tindakan kekerasan pada suporter di lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang.
ADVERTISEMENT
"Ini kan masih ada tim TGIPF yang mengecek sejauh mana keterlibatan anggota. Kenapa itu bisa terjadi," tuturnya.
Namun Jenderal Dudung menilai, oknum anggota TNI itu kemungkinan telah terpancing emosinya. Terlebih menurutnya, situasi saat itu memang tengah tidak kondusif.
"Situasi kita tahu sepeti itu. Tapi yang jelas itu hanya beberapa orang. Mungkin karena emosi atau terpancing. Tetapi justru lebih banyak yang menolong, mengevakuasi sampai ke RS rata rata angota kami," tandasnya.
Di sisi kain, Jenderal Dudung juga menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya kepada para keluarga korban yang gugur dalam tragedi Stadion Kanjuruhan itu. Dia juga telah menjenguk korban luka di RSSA Malang dan salah satu keluarga korban meninggal di Kota Malang.
Sebagaimana diketahui, setidaknya ada 131 suporter telah gugur dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Ratusan korban luka juga berjatuhan. Kini duka mendalam juga tengah menyelimuti para keluarga korban.
ADVERTISEMENT