Target Menang di Atas 60 Persen Meleset, Sandi Sebut Golput Jadi Faktor Utama

Konten Media Partner
15 Desember 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon Sanusi-Didik. Foto: Dok.
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Sanusi-Didik. Foto: Dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi) dinyatakan menang berbagai hasil quick count dan klaim real count dengan perolehan suara kurang lebih 45 persen. Perolehan ini meleset cukup jauh dari target suara yang pernah dilontarkan Muhammad Sanusi. Sebelumnya, Sanusi menargetkan suara di atas 60 persen.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Didik Gatot Subroto mengatakan jika tingkat partisipasi masyarakat yang rendah dalam Pilkada kali ini menjadi penyebabnya. Namun, ia tetap puas meskipun perolehan suara meleset 15 persen dari target sebelumnya.
"Kalau bicara puas kita harus tetap puas, kita sudah bekerja secara maksimal. Memang ada pergeseran di masyarakat, maka ke depan kita ingin masyarakat semakin paham akan kebutuhan Pemilukada," terangnya saat pers conference pada Senin (14/12/2020) di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang.
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat bisa lebih aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) kedepannya. "Sehingga harus ditingkatkan kemauan masyarakat untuk hadir. Karena ini pesta demokrasi, pestanya rakyat, sehingga harus meminimalisir tingkat ketidakhadiran masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hasil ini cenderung tidak sinkron dengan koalisi gemuk 6 partai dan 37 kursi di DPRD Kabupaten Malang. Hal ini mengindikasikan ada beberapa partai koalisi yang cenderung pasif dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020.
Namun, mantan Kepala Desa Tunjungtirto ini menampik tudingan jika PDIP berjuang sendiri selama kontestasi Pilkada Kabupaten Malang. "Kita tidak boleh berbicara seperti itu, secara formal kita diusung berbagai partai. Sehingga warga masyarakat sendiri yang akan menilai siapa yang bekerja dan yang tidak," tegasnya.
"Saya tetap melihat ini adalah koalisi besar, maka ini adalah kerja bareng. Dan yang nanti mengevaluasi ada dirinya masing-masing dan partainya masing-masing," sambungnya.
Dalam pers conference tersebut, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang ini juga menegaskan kemenangannya melakukan hasil real count mereka sendiri. "Rekapitulasi di tingkat kecamatan adalah tugas KPU di tingkat kecamatan, jadi real count diselesaikan di tingkat kecamatan. Jadi rekapitulasi tingkat kecamatan ada pengakomodiran seluruh rekapitulasi di tingkat desa lalu diformalkan di tingkat kecamatan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga hasil rekapitulasi di 33 kecamatan tinggal disetorkan ke KPU Kabupaten Malang, kemudian direkap kembali. Jelas ini tidak mungkin hasilnya nanti tiba-tiba terbalik, karena ini tahapan pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU," pungkasnya.