Terlanjur Cuti untuk Jadi Wakil Bupati Malang, Begini Nasib Mohamad Soedarman

Konten Media Partner
20 Juli 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamad Soedarman. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Mohamad Soedarman. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Usai Bupati Malang sebelumnya, Rendra Kresna, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018, Muhammad Sanusi yang kala itu menjabat sebagai Wakil Bupati Malang, secara resmi menggantikan kedudukan Rendra Kresna.
ADVERTISEMENT
Otomatis, kursi Wakil Bupati Malang harus kosong untuk beberapa waktu. Hingga akhirnya partai Nasdem (Nasional Demokrasi) dan Sanusi mengajukan nama Mohamad Soedarman menduduki kursi N2 pada 09 Oktober 2019.
Namun hingga kini, surat penetapan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak kunjung turun. Bahkan sampai Sanusi bergandengan dengan Didik Gatot Subroto dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 2020.
Mohamad Soedarman. Foto: Rizal Adhi.
"Dari saya terpilih oleh Nasdem dan Pak Sanusi untuk mendampingi beliau menjadi Wakil Bupati Malang. Sampai saat ini belum ada kabar dari Kemendagri," papar Soedarman, di rumahnya di Desa Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang, pada Senin (20/7/2020).
Oleh sebab itu, dia menganggap jika statusnya masih digantung oleh Kemendagri. Padahal, dosen STIE Malang Kucecwara ini sudah mengajukan cuti kepada pihak kampus.
ADVERTISEMENT
"Jadi status saya sampai saat ini belum jelas. Istilahnya masih digantung hingga saat ini," terangnya.
Bahkan, berhembus kabar jika dirinya seolah-olah diberi harapan palsu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Dirinya juga kerap kali mendapatkan ucapan simpati oleh masyarakat dan mahasiswanya.
"Saya tiba-tiba mendapatkan WhatsApp turut prihatin dari mahasiswa saya. Padahal waktu itu saya tidak tahu apa-apa," terang dosen Akuntansi STIE Malang Kucecwara ini.
Oleh sebab itu, kini dia lebih memilih bersantai di rumahnya dan tidak terlalu memikirkan persoalan lain. "Saya sekarang banyak menciptakan lagu untuk anak-anak saya di masa pandemi ini," ungkapnya.
Terakhir, Soedarman mengklarifikasi tidak pernah akan menggugat Kemendagri atas tidak jelasnya status Wakil Bupati Malang tersebut.
"Karena belum ada surat resmi hitam di atas putih dari Kemendagri, jadi ya buat apa digugat. Saya juga inginnya hidup tenang bersama keluarga saya," tukasnya.
ADVERTISEMENT