Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Merebaknya pesan berantai di sejumlah lini massa soal Wali Kota Malang dan Sekretaris Daerah Kota Malang terpapar virus corona, akhirnya terungkap secara gamblang.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, pada Senin (30/11/2020), sebagai klarifikasi untuk meluruskan isu yang beredar.
Dalam kurun sepekan pada tanggal 21-29 November 2020, Pemkot Malang melakukan rapid test secara reguler. Terhitung sebanyak dua kali kepada jajaran ASN Pemkot Malang. Hasilnya ada 15 orang menunjukkan gejala reaktif yang artinya terindikasi positif COVID-19.
Masalahnya, 15 orang yang menunjukkan gejala reaktif ini memiliki riwayat kontak erat dengan Wali Kota Malang dalam kerja kedinasan.
"Beberapa personal itu dalam kesehariannya relatif intens berkomunikasi dengan Wali Kota. Baik dalam kegiatan administrasi maupun lapangan,'' bebernya.
Melihat hasil ini, Wali Kota Malang, Sutiaji, kemudian berinisatif untuk melakukan kegiatan kewalikotaan dari rumah alias Work From Home, sebagai antisipasi. Mengingat jabatannya selaku pimpinan daerah yang kerap bersentuhan dengan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Sutiaji selama sepekan kemarin masih aktif berkegiatan secara virtual. Sebab, kondisi Sutiaji terus mengalami penurunan pasca melakoni serangkaian agenda padat dalam sepekan penuh sebelumnya.
Hingga saat ini, kondisi pria nomor satu di Kota Malang ini, masih belum sehat benar. Sementara, dari uji rapid test dan pantauan intens terhadap Sutiaji, hasilnya menunjukkan gejala non-reaktif.
"Sudah dilakukan rapid 2 kali, hasilnya non-reaktif. Dalam waktu dekat, beliau (Sutiaji) akan dilakukan tes usap (swab) karena banyak orang terdekat ini yang reaktif,'' tambahnya.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Pak Wid ini menuturkan maaf dan terima kasih atas bentuk kepedulian warga Kota Malang terhadap upaya bersama menangani pagebluk ini.
"Kami sampaikan terima kasih. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian warga Kota Malang yang ikut merasa memiliki kota ini, termasuk pemimpin Kota Malang," tandasnya.
ADVERTISEMENT