Konten Media Partner

Tetangga Mengira Ibu Penyekap 4 Anak di Malang Tinggal Sendirian

4 Januari 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEPI: Suasana rumah Artimunah, tempat diduga adanya penyekapan terhadap 4 orang anak selama 20 tahun Sabtu (4/1/2020) pagi. (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
zoom-in-whitePerbesar
SEPI: Suasana rumah Artimunah, tempat diduga adanya penyekapan terhadap 4 orang anak selama 20 tahun Sabtu (4/1/2020) pagi. (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID – Kasus penyekapan 4 orang anak oleh ibunya selama 20 tahun yang menggemparkan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (3/1/2020) lalu masih menyisakan kisah. Sebab, para tetangga mengaku tidak tahu jika Artimunah ternyata tinggal bersama 4 putrinya.
ADVERTISEMENT
Berdasar pengakuan salah seorang warga Desa Banjarejo, Pakis yang tidak mau disebut namanya, ia justru tahu Artimunah tinggal bersama 4 orang putrinya melalui berita-berita yang ia baca.
“Saya juga kaget waktu baca berita itu. Soalnya selama ini saya sering datang ke rumah ibu Artimunah ini dan tidak pernah melihat anak-anaknya,” ungkapnya.
Sebelumnya, ia selalu menganggap bahwa keberadaan anak-anak Artimunah sedang bekerja di luar pulau, sehingga tidak pernah terlihat di rumah. Artimunah juga berkelit bahwa mereka sedang bekerja di Batam dan menikah di sana.
Artimunah, terduga pelaku penyekapan 4 putrinya sendiri selama 20 tahun. (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
“Aku nggak sampai tanya-tanya pribadinya dia. Tapi (kata) dari yang jual tanah dan saudara-saudaranya, bahwa anak-anaknya itu ada di Batam,” terangnya.
Bahkan, ia hanya mengetahui bahwa Artimunah hanya memiliki tiga orang anak, bukan empat. “Dan dibilangnya itu tiga (anak). Nah itu ketika saya baca di berita ada kasus itu saya kaget. Ternyata anaknya empat,” imbuhnya seakan masih tak percaya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku kaget lantaran hampir sehari-hari ia juga lewat rumah tersebut. “Saya sering lewat situ, bahkan masuk ke rumahnya. Tapi tidak ada yang teriak-teriak. Yang saya tahu di situ yang tinggal ya cuman satu orang itu,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa sebenarnya Artimunah merupakan orang dengan kepribadian yang baik dan ramah. Bahkan ia sering dipersilakan untuk memarkir motornya di halaman depan rumah Artimunah.
KAMAR-KAMAR: Suasana di dalam rumah Artimunah, terduga pelaku penyekapan terhadap 4 orang putrinya. (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
Sementara itu, terkait kondisi korban saat ini, Camat Pakis, Agus Harianto menyatakan bahwa kondisi anak-anak Artimunah dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Seperti yang kita lihat sendiri memang kondisi psikis dan fisik anak-anak ibu Artimunah ini memprihatinkan, kondisi tubuhnya kurus-kurus,” jelas Agus ketika dihubungi tugumalang.id lewat sambungan telepon Sabtu siang (4/1/2020).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Agus menyampaikan jika setelah Artimunah dan keempat anaknya dijemput dan diperiksa ke RSJ Radjiman Widyodiningrat Lawang, Artimunah berserta anak pertama (Isminiwati) dan ketiga (Virnawati) diperbolehkan pulang sekitar pukul 00.45 dini hari.
“Sementara anak kedua dan keempat, atas nama Titin dan Anis masih harus menjalani rawat jalan di RSJ Lawang,” tutupnya.
Reporter: Rizal Adhi Pratama