Konten Media Partner

Tingkatkan Kualitas Dosen, Paragon Gelar Lecturer Coaching Movement

28 Februari 2021 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Turut andil mendukung pendidikan di Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation menggelar kegiatan bertema Lecturer Coaching Movement khusus untuk wilayah Jawa Timur, pada Minggu (28/2/2021).
ADVERTISEMENT
Digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom, kegiatan ini menghadirkan sederet narasumber. Antara lain Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat; Talent Advisor Coorporate Coach and Psikolog PT Paragon Technology and Innovation, Tanti Mantily Dewi; Talent Advisor Coorporate Coach and Leadership Communication Coach PT Paragon Technology and Innovation, Coach Adam Amrullah; serta Dosen Psikologi Fisip Universitas Brawijaya Board of Business Coach, Coach Ilhamuddin Nukman.
Membuka kegiatan, Salman Subakat mengatakan, program ini dicanangkan agar dapat memberikan kebermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus menjadi komitmen Paragon untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran kampus.
Lecturer Coaching Movement. Foto: Feni Yusnia
Dalam program ini, keseluruhan pihak yang terlibat disapa dengan sebutan coach, yang memiliki makna powerfull sebagai mentor, teman, bahkan kakak.
ADVERTISEMENT
"Coach itu ibarat kereta yang membawa penumpang ke satu tempat ke tempat lain. Saya bisa bayangkan setiap saya bertemu dengan tokoh atau tim yang hebat akan membawa kita terlibat ke satu orang ke orang yang lain," jelasnya.
Sehingga, lanjut dia, baik perusahaan maupun instansi Perguruan Tinggi mampu melahirkan lulusan yang berkualitas melalui berbagai tugas hingga diskusi-diskusi yang telah dilakukan. Dengan harapan, dapat menuju masa depan yang lebih baik.
Lecturer Coaching Movement. Foto: Feni Yusnia
Lebih jauh, lanjut Salman, hal tersebut juga berperan penting untuk terbentuknya sebuah ekosistem. Sebab, satu perusahaan saja tak akan pernah cukup dalam mewujudkan sebuah inovasi. Melainkan harus melibatkan seluruh peran civitas akademika.
"Kami senang mengembangkan dunia pendidikan karena tanpa pendidikan yang maju, Paragon tak akan bisa berkembang," tandasnya.
ADVERTISEMENT