Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Tips REACH+AC Ala Aqua Dwipayana untuk Komunikasi Dosen dengan Mahasiswa
30 Mei 2021 10:32 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
MALANG- Pakar Komunikasi serta Motivator dan Penulisan Buku Dr. Aqua Dwipayana, S. I. Kom mengungkap pentingnya komunikasi efektif dalam dunia pendidikan, khususnya di Perguruan Tinggi. Pasalnya, selain mempunyai tugas untuk sebagai tenaga pendidik para dosen juga harus mampu berperan sebagai teman dan fasilitator bagi mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
"Salah satu kunci menjadikan proses pembelajaran menarik dan menyenangkan adalah mahasiswa yang mampu berkomunikasi secara efektifpada dosennya. Karena komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran," ujarnya dalam Lecture Coaching Movement series 2 yang digelar secara daring bersama PT Paragon Technology and Innovation hingga Tugu Media.
Untuk itu, pria yang juga aktif sebagai dosen sekaligus motivator ini memberikan 5 kunci sukses menjadi seorang dosen yang ideal. Yakni melalui penerapan REACH+AC.
Respect atau menghormati orang lain, Empathy atau selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Audible atau dapat didengar atau dipahami dengan baik, Clarity gunakan kalimat sederhana secara terbuka, Humble rendah hati tidak sombong + Action dan Consistensy atau melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten.
ADVERTISEMENT
"Dari pengalaman saya sebagai dosen dan mahasiswa, yang paling basic dari dua hal itu adalah sikap rendah hati, mau belajar dan saling menghargai. Contohnya ketika saya belajar di Ilmu Komunikasi, dengan tegas saya katakan ada beberapa dosen saya yang pendidikannya s3 tapi tidak komunikatif. Maka amanah kita ini sebagai dosen dioptimalkan," sambung Aqua.
Sebab, sejatinya dosen punya aset yang luar biasa yaitu mahasiswa. Artinya jika ada dosen yang bisa memaintenance komunikasi efektif dengan mahasiswa itu menjadi kekayaan yang luar biasa. Kekayaan dalam hal jejaring dan pembentukan karakter.
Lebih jauh, menjadi seorang dosen diharapkan bukan sekadar paham ilmu melainkan juga cara penyampaian dan paraktiknya.
"Suatu ketika, saat saya mengisi materi di suatu daerah ada seorang dosen yang tunjuk tangan bertanya saya ia adalah dosen kewirausahaan selama puluhan tahun dan menghasilkan ribuan mahasiswa menjadi sarjana tapi mengeluh karena sampai saat ini belum ada satupun mahasiswanya yang sukses menjadi wirausaha. Maka langsung saya jawab, bapak punya usaha apa, dan dia bilang tidak ada. Saya bilang masalahnya ada dari diri bapak. Artinya bukan hanya teori taoi juga prakteknya. Bagaimana dosen itu mengetahui proses, memberikan petunjuk yang sesuai dan membuatkan akses mahasiswa yang sesuai untuk jenjang karinya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, lanjut Aqua, juga ada 5 aspek komunikasi efektif yang berpengaruh pada proses bekajar mengajar. Ialah Kejelasan, di mana dosen menyampaikan informasi yang dikemas dengan menggunakan bakan bahasa yang jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami.
Ketepatan, terutama menyangkut penggunaan bahasa yang baik dan benar sehingga informasi yang disampaikan juga benar. Konteks atau situasi sehingga informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi terjadi.
Alur, atau bahasa dan Informasi yang akan disajikan disusun dengan alur atau sistematika yang jelas sehingga mahasiswa sebagai pihak yang menerjma informasi cepat tanggap. Budaya sebagai aspek yang berkaitan dengan tatakrama dan etika.
"Penting juga dalam konteks komunikasi sekecil apapun kita apreasiai mahasiswa di depan banyak orang dan banyak dosen seumur hidup dia akan ingat. Tapi kita juga harus bisa menahan diri jika ada mahasiswa bermasalah jangan di judge kita berikan treatment khusus, jangan mempermalukan dia di depan teman-temannya sekelas. Ibarat motto pegadaian bagaimana mengatasi masalah tanpa masalah," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga Dr. Aqua mengajak seluruh dosen untuk menciptakan komunikasi CERDAS dalam dunia akademik bermartabat. Yakni singkatan dari Cerdik menggunakan strategi belajar, Efektif dalam menggunakan waktu belajar, Realistis dalam merencanakan belajar, Diterima di pergaulan kampus dan luar kampus, Aktif dalam bicara dan perencanaan belajar serta Semangat dalam menetapkan tujuan belajar.
Apalagi di masa pandemi, pembelajaran daring sangat banyak diterapkan. Banyak aplikasi yang dimanfaatkan guna memberikan kesempatan yang lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan seiring dengan berkembangnya kreativitas.
"Bangun komunikasi efektif saat belajar daring dengan menyesuaiakan diri dengan karakter dosen dalam mengikuti kuliah online. Menggunakan pola komunikasi dua arah, menghargai setiap dosen yang mengajar, menggunakan bahasa yang baik dalam bertanya dan memperhatikan komunikasi non verbalJangan lupa 5AS, belajar ikhlas, cerdas, belajar keras fan belajar tuntas. Diringi dengan konsep hidup 3B berdoa bekerja dan bersyukur. Termasuk membangun konsep 3K komitmen, kredibilitas dan konsisten," paparnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya smapai disitu, ke depan ia juga mendorong dosen untuk melebarkan jejaring dan menguatkan silaturahmi. Menurut penulis buku Trilogi The Power of Silaturahim ini ada banyak manfaat luar biasa yang dirasakan saat menjaga silaturahmi. Termasuk menerbitkan buku sebagai hasil karya hingga berbuat baik kepada orang lain.
"Maka coba kita refleksikan diri kita lagi sebagai mahasiswa, dosen yang ideal adalah yang bisa berkomunikasi efektif kepada mahasiswa. Kita pertanyakan apda diri sendiri apa yang perlu diperbaiki. Karena sejatinya yang paling penting adalah bagaimana niat awal kita menjadi dosen karena profesinya sangat mulia. Bahkan dosen bisa dikatakan ahli surga karena mendidik yang semula tidak tahu jadi tahu bahkan lebih pinter," tandas Aqua.
ADVERTISEMENT