Truk-truk Tebu Mulai Padati Jalanan Kabupaten Malang, Dishub Kewalahan

Foto antrian di pabrik tebu. Foto: Foto IG pgkrebetbaru_id

MALANG - Tingginya jumlah truk pengangkut tebu dari arah Gondanglegi menuju PG (Pabrik Gula) Krebet, Bululawang, Kabupaten Malang membuat petugas Dishub (Dinas Perhubungan) kewalahan.

Apalagi, kemacetan disepanjang jalan menuju Bululawang.

"Kami sering memberikan surat kepada PG untuk lebih memperhatikan antrian truk tebu, tapi tidak ada tanggapan sama sekali," ujar Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Luthfi, Minggu (12/07/2020).

Menurutnya, truk-truk tebu tersebut juga berdampak pada infrastruktur jalan yang semakin rusak karena dijadikan tempat parkir saat menunggu antrian.

Ads.

"Banyak truk-truk itu yang tidak melakukan uji kelayakan kendaraan/KIR, ditambah kebanyakan truk itu kelebihan tonase," ujarnya.

Sementara itu, pihak PG Krebet Baru saat dikonfirmasi mengatakan jika antrian truk-truk tebu tersebut disebabkan antusiasme petani tebu di Kabupaten Malang.

"Karena saat ini mulai kemarau, jadi petani-petani tebu kita mulai meningkat antusiasmenya untuk memasukkan hasil panennya," ungkap Staf Umum PG Krebet Baru, Dimas Seloprabowo.

Pihak pabrik sendiri mengaku sidah mulai meningkat volume penggilingan untuk mempercepat produksi. "Kita sudah meningkatkan kapasitas giling tebu," ucapnya.

Sementara untuk lahan parkir, pihak PG enggan menyewa tanah milik warga seperti tahun-tahun sebelumnya. "Karena kita sudah tingkatkan volume lahan parkir yang kita miliki, bahkan kita sudah mensiagakan security untuk menata truk-truk tebu," paparnya.

Terakhir Dimas menegaskan jika pihaknya sudah melakukan setiap usaha secara maksimal agar truk-truk tebu tersebut tidak membuat kemacetan di jalan.

"Petugas security kita sudah maksimal melakukan mobile di jalan, jadi ketika truk-truk itu memiliki stan yang panjang maka wajib maju," pungkasnya.

Nikmati video menarik di bawah ini :