UIN Malang Gelar Webinar Gunakan Bahasa Arab

Konten Media Partner
12 Desember 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Peringati Hari Bahasa Arab Internasional

Prof Dr Abdul Haris MAg. Foto: Rezza Doa
zoom-in-whitePerbesar
Prof Dr Abdul Haris MAg. Foto: Rezza Doa
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) menggelar webinar internasional dalam memperingati Hari Bahasa Arab Internasional pada 11 Desember.
ADVERTISEMENT
Webinar yang digelar Konsorsium Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Malang ini, mendatangkan para ahli dari luar negeri. Sebut saja Prof Dr Faisal Mahmoud Adam (University of the Holy Quran and Islamic Science, Sudan), Prof Dr Shaleh Al Shitsri (King Khalid Military College, Saudi Arabia), dan Prof Dr Dustin Cowell (University of Wisconsin, USA).
Dalam webinar tersebut, para pembicara memberikan pandangannya dalam bahasa Arab terkait bagaimana bahasa Arab di Indonesia.
UIN Malang. Foto: Rezza Doa
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, dalam sambutannya menyampaikan, UIN Malang memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap bahasa Arab karena bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan dalam agama Islam. "Selain itu, bahasa Arab sekarang menjadi bahasa internasional," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, bahwa Hari Bahasa Arab Internasional merupakan momen penting untuk menyampaikan bahwa bahasa Arab itu bukan hanya bahasa agama.
"Karena kitab suci agama Islam menggunakan bahasa Arab begitu juga hadis nabi itu juga bahasa Arab. Tetapi lebih dari itu, bahasa Arab ini menjadi salah satu bahasa internasional. Maka penting untuk dipelajari, perlu disampaikan ke seluruh mahasiswa dan seluruh bangsa ini," bebernya.
Prof Haris menyebutkan, bahwa para pembicara memandang bahasa Arab sangat kuat di Indonesia. Karena memang di Indonesia mayoritas adalah muslim. Selain itu, bahasa Arab juga sudah diajarkan sejak anak-anak.
"Kelemahannya bahasa Arab tidak bisa digunakan oleh mayoritas muslim di Indonesia karena tidak terbiasa berbicara dengan bahasa Arab. Sehingga kelemahan itu perlu dikuatkan lagi," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kata dia, UIN Malang terus melakukan penguatan bahasa Arab dengan melakukan pembelajaran di kampus dan juga seminar dan melalui ma'had.
"Untuk mahasiswa semester 1 dan 2 yang bertempat tinggal di ma'had, di pesantren itu. Maka, di sana mereka diajarkan untuk bahasa Arab dan bahasa Inggris. Begitu juga penguatan agama dan penguatan ideologi negara Indonesia," tandasnya.(ads)