UIN Malang jadi Trending Topic Twitter, Berikut Penjelasan Rektor

Konten Media Partner
11 Juni 2020 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UIN Malang Prof, Dr Abdul Haris MAg. Foto: Rezza Doa.
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UIN Malang Prof, Dr Abdul Haris MAg. Foto: Rezza Doa.
ADVERTISEMENT
MALANG - Hastag #UINMALANGSADAR menjadi trending topic di media sosial Twitter. Hastag tersebut muncul bersamaan dengan selebaran berjudul Tolak Kebijakan Tanpa Kebijaksanaan di UIN Malang.
ADVERTISEMENT
Dalam selebaran tersebut, tercantum beberapa pertanyaan diantaranya: Seberapa urgent mahad Sunan Ampel bagi mahasiswa baru? Bagaimana upaya UIN Malang mencegah penyebaran COVID-19, apabila mahasiswa baru 2020 dari berbagai kota dengan jumlah yang besar tinggal bersama dalam suatu lingkungan (mahad)?
Menanggapi hal ini, Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, mengatakan telah menyiapkan skema terkait mahasiswa baru yang akan masuk mahad dan kuliah seperti biasa.
Selebaran. Foto: Istimewa.
"Dua bulan separuh dari mahasiswa baru, tiga bulan berikutnya separuh dari mahasiswa baru. Dengan seperti ini, maka kapasitas mahasiswa di kamar mahad juga akan berkurang," jelas Haris.
"Separuh itu misalnya dari 3 ribu mahasiswa, 1.500 mahasiswa masuk selama 2 bulan. Sedangkan yang lain itu kuliah tetap daring. Setelah 2 bulan ini selesai, mahasiswa kembali ke rumah, kemudian sisanya bergantian," lanjut Haris.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, nanti mahasiswa akan dipilih menggunakan skema yang tepat sesuai dengan protokol kesehatan. Sistem di mahad juga akan diatur sesuai dengan asal kota. Sehingga mahasiswa akan satu kamar dengan yang satu kota.
"Misalnya dari Surabaya dikelompokkan sendiri, dari Sidoarjo dikelompokkan sendiri," jelas Haris.
Dia mengatakan, sementara untuk saat ini, masih dilakukan evaluasi terkait langkah yang tepat. Pasalnya, mahasiswa masuk kuliah di akhir bulan Agustus.