Uji Coba Pelaksanaan Ujian Jalur Mandiri Digelar UIN Malang

Konten Media Partner
25 Juli 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana tes uji coba ujian seleksi dengan sistiem CBT yang juga melibatkan calon mahasiswa sevata hybrid UIN Malang. Foto /Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tes uji coba ujian seleksi dengan sistiem CBT yang juga melibatkan calon mahasiswa sevata hybrid UIN Malang. Foto /Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Uji coba pelaksanaan ujian jalur mandiri digelar UIN Malang. Tes uji coba itu dengan sistem Computer Based Test (CBT), Senin (25/7/2022).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan ujian ini merupakan bagian dari proses seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri UIN Malang tahun 2022 yang akan berlangsung pada 27 dan 28 Juli mendatang.
Hadir dalam kegiatan itu, Rektor UIN Malang Prof Dr M Zainuddin MA; Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof Dr Umi Sumbulah MAg; Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja sama (AAKK) Dr H Barnoto MPdI, tim IT, penguji, dan sebagainya.
Rektor UIN Malang Prof Dr M Zainuddin MA mengatakan, bahwa jelang proses ujian diharapkan seluruh perangkat harus dipersiapkan dengan matang. Utamanya jaringan.
"Selain itu, persiapan mental, fisik dan psikis harus menyatu. Jadi tidak boleh panik, gugup, tenang saja. Perhatikan semuanya sehingga pada hari H semua sudah dilakukan dengan baik. Karena banyak yang gagal mengikuti ujian atau seleksi juga karena mentalnya," ujar Zainuddin dalam arahannya.
Suasana tes uji coba ujian seleksi . Foto /Feni Yusnia
Terlebih, seleksi ini bersifat kompetitif. Dari 5.775 pendaftar jalur mandiri yang diterima tidak lebih dari 1.310 orang. Penetapan kuota ini, lanjut Zainuddin, seiring dengan adanya kebijakan bahwa seluruh mahasiswa baru yang diwajibkan masuk ma'had selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami tidak nyaman, karena dari sekian banyak itu hanya beberapa persen yang memiliki kesempatan. Karena memang seluruh mahasiswa baru harus masuk ma'ad di tahun pertama untuk pembinaan spiritual dan karakter building serta berbahasa asing," sambungnya.
Dengan adanya pendidikan tambahan untuk mahir berbahasa asing, seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris. Diharapkan dapat mendorong mahasiswa UIN tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, melainkan juga ilmu agama Islam yang menjadi ciri khas UIN Malang.
Di samping itu, UIN Malang juga memfasilitasi mahasiswa yang ingin menghafal Al-Qur'an. Sampai hari ini, tambah Zainuddin, UIN Malang telah diikuti lebih dari 250 mahasiswa dari berbagi fakultas.
"Karena sekarang ini UIN Malang berada di tahap international recognition and reputation, sehingga mahasiswa selain belajar umum juga harus bisa menguasai agama. Ini ciri khas kami yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Umi Sumbulah menambahkan bahwa Jalur Mandiri merupakan jalur kelima atau jalur penerimaan mahasiswa baru terakhir yang dilaksanakan UIN Malang.
Selain dua jalur nasional, SNMPTN dan SBMPTN. Serta dua jalur dengan Kementerian Agamanya yakni UM-PTKIN dan SPAN-PTKIN. Dari lima jalur tersebut, UIN Malang hanya menyediakan kuota kurang lebih 4.500 orang meliputi program S1, S2 hingga S3.
Ditambahkan, untuk pendaftar jalur mandiri S1 saat ini mencapai 5.775. Sedangkan program Pascasarjana dan mahasiswa luar negeri mencapai 6.346.
"Jalur mandiri sendiri adalah jalur terakhir dengan kuota 1.310 S1, kalau pendaftarnya 5.775. Kalau Pascasarjana, dibagi menjadi dua gelombang. Jadi gelombang satu, pelaksanaan tesnya sama 27 dan 28 baik S2, S3 dan jalur fast track maupun reguler," paparnya.
Suasana tes uji coba ujian seleksi . Foto /Feni Yusnia
Sementara itu, dikatakan Barnoto, materi yang akan diujikan adalah seputar Tes Potensial Akademik (TPA). Sebab itu, secara teknis, pihaknya terus melakukan upaya persiapan secara maksimal. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Termasuk, tim IT. Hal ini untuk mencegah berbagai kendala yang memungkinkan akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Agar tidak terjadi eror selama pelaksanan ujian, panitia sudah bersurat ke PLN agar tidak terjadi pemadaman selama CBT. Selain itu pihak UIN Malang sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasi hal serupa.
''Sedangkan untuk antisipasi kecurangan kami juga sudah siapkan bersama tim IT. Tentu akan ada punishment sesuai kecurangan bila memang terjadi," pungkasnya.