Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
UKM Kerohanian Islam STIE Malangkucecwara, Asah Berbagai Softskill Religi
27 April 2021 10:34 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebagai kampus yang mengusung tagline "Get More Just Study", Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ABM Mangkucecwara turut serta mewadahi minat bakat mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Di antaranya, Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum UKMKI, Muhammad Alif, menjelaskan bahwa organisasi dakwah kampus yang berdiri pada 24 Oktober 1991 dikampus STIE ABM Malangkucecwara. Tujuannya, membentuk insan akademik yang beriman, berilmu, dan berwawasan dengan berlandaskan pada nilai-nilai Al-islam.
"Banyak pengalaman yang kita lalui dari kehidupan berorganisasi, event besar, dan proker bidang, sehingga kini telah menyetak kader-kader yang berpengalaman," ujar mahasiswa Program Studi Akutansi angkatan 2018 ini
Secara garis besar, lanjut Alif sapaannya, berbagai aktivitas yang diusung oleh organisasi ini terbagi menjadi proker harian atau rutin dan event besar. Dengan konsep event yang berbeda setiap tahunnya.
"Tahun ini saja, kita ambil tiga aktivitas besar, satu ada pendidikan dan pelatihan. Kedua webinar dan ketiga bakti sosial," jelas dia
Yang paling khas dari UKM ini, masih kata Alif, yakni adanya berbagai aktivitas menarik guna mengembangkan minat dan bakat para anggotanya. Tentu, dengan adanya bimbingan dan pengawasan dari para senior.
ADVERTISEMENT
"Kalau stigma orang kan kalau masuk ke UKM kerohanian disitu seolah olah kayak di pondok yang seperti itu. Padahal ngga, berkaca dari latar belakang anggota kami tidak semua sempurna dalam hal agama. Artinya, ada yang masih masih belajar, ada yang kuat agamanya, ada yang biasa aja, jadi bermacam-macam. Intinya disitu kami masih sama-sama menimba ilmu," tegasnya
Adapun berbagai kegiatan tersebut, antara lain kajian dakwah, jurnalistik, kajian bidang keputrian, social care, lomba menulis, kelas musik, diskusi Ekonomi Islam, bakti musala, hingga kesenian dan olahraga.
"Selain belajar Al-Quran dan agama, kami juga punya aktivitas tentir sebagai wadah mahasiswa yang merupakan anggota UKMKI ini untuk belajar bersama sebelum ujian," tambahnya
UKMKI juga menjalin kerjasama dengan pihak eksternal maupun internal kampus untuk mendukung tiap kegiatan. Di antaranya, FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam), FMPA (Forum Mahasiswa Pencinta Al-Qur’an) dan FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah).
"Kami bisa mewujudkan even-even keren yang ada di STIE Malangkucecwara juga karena adanya hubungan baik dengan tiap divisi maupun stakeholder. Kita juga tetap menjaga silahturahmi dengan para alumni. Bahkan dari angkatan pertama sekalipun," tukas Alif
ADVERTISEMENT
Saat disinggung terkait pengalamannya, ia sendiri mengaku tidak sengaja masuk dalam UKMKI ini. Bahkan sampai terpilih sebagai Ketua Umum.
"Saya sendiri ngga sengaja ikut ini. Awal dulu cuma iseng aja buat daftar, eh ternyata setelah dijalani, seru juga. Kami bisa dapat mengasah soft skill kita yang tak banyak kita dapat dikelas. Seperti kemampuan Public Speaking, Leadership, cara perekrutan, berorganisasi dan ilmu SDM lainnya," bebernya sembari kembali bernostalgia
Ke depan, ia berharap UKMKI ini bisa terus berdakwah dengan jangkauan yang lebih luas dan masif. Sehingga dapat melahirkan kader-kader yang berprestasi dan makin membawa dampak positif pada masyarakat.
"Banyak agenda yang kami gelar, itu diikuti oleh non mahasiswa atau masyarakat muslim. Seperti yang paling ramai waktu itu adalah tabligh akbar. Itu tahun-tahun sebelumnya waktu belum pandemi, disini (kampus) ramai sekali sampai penuh. Padahal publikasi kami melalui sosial media," imbuhnya
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Rektor III STIE Malang Kucecwara, Kadarusman menyatakan pihaknya terus memfasilitasi kegiatan UKM. Utamanya di masa pandemi yang memang diakuinya jadi kurang bergariah.
"Tapi semuanya harus tetap berjalan. Justru ini tantangan bagi mereka. Hal yang menarik adalah teman-teman mahasiswa bisa lebih kreatif untukmenciptakam aktivitas yang dulunya offline sekarang musti online dan tidak mengurangi makna dari aktivitas itu sendiri," jelasnya
Pun, ia juga berharap para mahasiswa ini menjadi bagian dari learning process dengan menerapkan nilai-nilai ATTITUDE sebagai landasannya. Yakni, Appreciative, Thoughtfulness, Time management, Integrity, Team work, Usefulness, Dedicative, dan Endless learning, guna memiliki tata nilai yang unggul.
"Saya berharap teman-teman ini bisa menjadi bagian dari learning proses untuk pendewasaan diri dan menambah soft skill baik komunikasi skill, leadership skill, dan jaringan. Sehingga ketika selesai kuliah mereka punya bekal dan kapasitas itu," tandasnya. (ads)
ADVERTISEMENT